Protokol Covid Harus Berlaku Juga Bagi Pejabat
BANYUWANGI, Suarapecari.com – LSM Le Pecari kembali mengkritisi Bupati Banyuwangi terkait standar Operasional Prosedur (SOP) protokol covid pada event yang diselenggarakan pemda Banyuwangi di Pendopo 15/9/2020, dalam pertemuan tersebut, panitia rupanya kurang memperhatikan SOP protokol covid saat jamuan makan yang disediakan panitia.
Sigit Wahyuwidodo selaku ketua lsm Le Pecari Banyuwangi berkelakar, bahwasanya Bupati Banyuwangi ini tidak serius dalam menangani covid 19, karna dalam statemennya waktu itu Bupati Banyuwangi menyatakan banyuwangi zona merah, dan protokol covid harus diterapkan dengan benar sampai sampai dia sendiri yang memberi contoh cara memakai masker dengan baik dan benar, juga untuk katering disarankan tidak menggunakan sistem prasmanan (Buffet). Namun yang terjadi, dia sendiri (Bupati.red) waktu acara di pendopo Banyuwangi (audiensi dan maping pariwisata di pendopo Banyuwangi .red) tidak menggunakan masker saat berbicara dihadapan tamu yang hadir dan harusnya orang nomor satu di Banyuwangi itu memberikan tauladan bagi masyarakat Banyuwangi, katanya
masih kata Sigit sementara itu saat acara makan juga tidak menerapkan protokol covid dalam acara itu tamu yang datang disuguhkan makanan dengan pola buffet dimana tamu mengambil sendiri makanan yang telah disediakan. Kita tau prasmanan (buffet) memiliki risiko besar penyebaran virus corona di masa pandemi seperti Covid-19 ini.
Pasalnya banyak orang memegang benda yang sama dalam kasus ini sendok saji secara bergantian sehingga virus pun menular ke banyak orang.
Pihak panitia harusnya menyediakan petugas yang membantu tamu mengambil hidangan yang diinginkan jadi para tamu tinggal menyodorkan piringnya dan petugas itu yang akan mengambilkan makanan ke piring tamu tersebut dengan begitu sendok saji itu hanya dipegang oleh satu orang yakni petugas catering.
Namun sebelumnya tentu saja petugas tersebut sudah melakukan rangkaian protokol kesehatan yakni mandi mencuci tangan dengan sabun dan mengenakan masker dan face shield (penutup wajah transparan.red) sarung tangan. Setidaknya protokol tersebut bisa memperkecil atau meminimalisir sampai sekecil-kecilnya kemungkinan virus berpindah dari satu orang ke yang lainnya imbuhnya.
saat awak media suarapecari.com mengkonfirmasi ke Dinas Kesehatan Banyuwangi staf dari Dinas Kesehatan Banyuwangi yang tidak ingin disebut Namanya menjelaskan bahwa memang disarankan untuk acara seperti itu jamuan makannya menggunakan kotak satu orang satu kotak makanan dan dibawa pulang karna untuk menghidari kerumunan. tidak dengan catering prasmanan (Buffet). dan untuk lebih jelasnya tentang SOP perjamuan makan itu biar Dr.Edy dari Dinas Kesehatan yang menjelaskan imbuhnya. namun saat awak media mendatangi ruangan Dr.Edy beliau tidak ada diruangan.
sangat disayangkan juga karna kehadiran M.Y Bramuda S.Sos sebagai kepala dinas pariwisata dan sebagai ASN yang mengeluarkan sertifikasi standar pelayanan bagi hotel restauran dan destinasi wisata juga tidak mengingatkan tentang protokol keamanan covid 19 tersebut. (ric)

