Kekeringan Melanda 350 Hektare Lahan Pertanian di Lumajang, Kementan Siap Bantu Petani
Suara Pecari, lumajang – Sebanyak 350 hektare lahan pertanian di Lumajang, Jawa Timur mengalami kekeringan, mengancam hasil panen petani. Daerah yang terdampak meliputi Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan. Kekeringan ini menyebabkan sebagian besar lahan persawahan tidak mendapat pasokan air hingga tidak dapat ditanami padi.
Terhadap masalah ini, Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan bantuan kepada petani dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengatasi kekeringan tersebut.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Dirjen PSP Kementan), Ali Jamil, menjelaskan bahwa langkah dalam mengantisipasi kekeringan yang berdampak pada pertanian ini.
Pertama yang akan diambil adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan ini bertujuan untuk menarik air dari sumber-sumber air, baik dari sungai maupun mata air, yang ada di sekitar daerah terdampak.
“Langkah pompanisasi dan pipanisasi bukanlah hal baru, dan sebelumnya telah berhasil digunakan di daerah lain seperti Indramayu, Cirebon, Brebes, dan Tegal untuk mengatasi kekeringan dan menyelamatkan lahan sawah yang terancam gagal panen, ujar Ali Jamil, (29/9)
Langkah kedua adalah dengan menyediakan pembangunan embung atau long storage. Melalui fasilitas ini, petani dapat menampung air saat musim hujan untuk digunakan saat musim kemarau.
Selanjutnya, Kementan juga akan membangun sumur dangkal atau sumur bor di lahan yang mengalami kekeringan. Sumur bor dapat mencapai kedalaman hingga 60 meter dan akan membantu dalam mengatasi kekeringan.
Langkah keempat adalah mengajak petani untuk mengikuti program asuransi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dengan asuransi ini, petani yang mengalami kekeringan hingga 70 persen akan mendapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektare per musim panen, memberikan mereka modal untuk menanam kembali.
Selain itu, Kementan juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki aliran DAM Boreng yang menjadi salah satu penyebab kekeringan. Selain itu, bantuan pengeboran sumur air tanah dalam juga diberikan di beberapa titik di lokasi terdampak.
Kementan juga mengingatkan petani untuk disiplin dalam mengelola air irigasi dan menjaga jaringan irigasi tersier agar air dapat tersalurkan dengan baik ke lahan pertanian.

