Kelompok Emak-Emak Banyuwangi Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Pelatihan Bank Sampah
Suara Pecari, Banyuwangi – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, kelompok emak-emak dari kelompok dasawisma di Banyuwangi mendapatkan pelatihan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, yang menitikberatkan pada penerapan bank sampah. Kegiatan ini diarahkan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dengan cara yang produktif.
Dengan tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”, para peserta pelatihan dibimbing untuk memilah dan mendaur ulang sampah plastik sehingga dapat memiliki nilai ekonomi. Plt DLH Banyuwangi, Dwi Handajani, menyatakan, “Bisa dijual atau bisa kami ambil untuk ditabung di bank sampah induk.”
DLH Banyuwangi menjalin kerjasama dengan berbagai pengepul sampah dan menyatakan kesiapannya untuk mengambil sampah-sampah yang telah dipilah oleh masyarakat. Dwi Handajani menjelaskan, “Kami punya program Bank Sampah Giat Keliling (Bagiak), kami mengambil sampah-sampah yang sudah dikumpulkan oleh kelompok dasawisma.”
Sampah yang terkumpul akan dibeli oleh bank sampah Banyuwangi, dan hasilnya akan dimasukkan dalam tabungan, yang juga berfungsi sebagai tabungan hari raya. Selain menjual ke bank sampah, DLH juga mendukung dasawisma dalam mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti tikar, karpet, dan baju-baju dari kresek dan kain bekas.
Plt DLH Banyuwangi menegaskan, “Banyak pembelinya, dipakai lagi sebagai contoh untuk membuat produk serupa.” Selain itu, DLH juga memberikan dukungan dalam pemasaran produk-produk daur ulang dengan memberikan ruang display di ruang-ruang publik, sehingga memudahkan promosi produk daur ulang kepada masyarakat luas. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

