Berita

Sepenggal Cerita Mahasiswi Relawan Kemanusiaan

Sepenggal Cerita Mahasiswi Relawan Kemanusiaan

Jember, 12 Agustus 2024 – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 menjadi titik awal perjalanan Nur Lailiyati, seorang mahasiswi jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej), untuk terjun menjadi relawan kemanusiaan. Panggilan hati nurani untuk membantu sesama yang membutuhkan tak bisa ditolaknya, meskipun ia harus tetap fokus pada studinya.

Nur Lailiyati, yang lahir di Jepara pada tahun 2001, memutuskan untuk bergabung dengan Korps Sukarela (KSR) PMI Universitas Jember saat pandemi COVID-19 melanda. “Karena saat itu dalam keadaan pandemi, jadi diklatsar dilakukan secara daring dan saya tercatat sebagai anggota KSR angkatan ke-28,” kenang Laili saat bersama relawan lainnya di Markas PMI Jember. Banyaknya kegiatan pencegahan COVID-19 yang dilakukan oleh PMI Jember semakin menguatkan semangatnya, dan ia merasa bahwa menjadi anggota KSR adalah pilihan yang tepat.

Pada tahun 2023, Nur Lailiyati mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum KSR PMI Unit Universitas Jember untuk periode 2023-2024. Ia memanfaatkan amanah ini dengan sepenuh hati, banyak meluangkan waktu untuk dunia kemanusiaan. Berbagai tugas kemanusiaan telah dijalaninya, mulai dari menjadi relawan Medis Karnaval, Tim P3K JFC, Tim Medis Konser Dewa, hingga pendistribusian air bersih saat bencana kekeringan melanda Jember.

“Terakhir saya mendapat tugas kemanusiaan dalam pemulihan pasca bencana gempa Bawean pada bulan Maret 2024 lalu,” ujar Laili. Dalam penanganan pasca bencana gempa di Bawean, Gresik, Nur Lailiyati ditugaskan untuk membantu relawan PMI Provinsi Jawa Timur selama 10 hari. Ia bertugas sebagai anggota Tim Psychosocial Support Service (PSS), yang memberikan psikoedukasi terkait dampak bencana gempa kepada warga Bawean.

Pengalaman-pengalaman yang didapatkan dari berbagai kegiatan kemanusiaan ini telah memberikan Nur Lailiyati banyak pelajaran berharga, baik dari relawan kota lain maupun dari ilmu yang didapatkannya saat ikut serta dalam penanganan pasca bencana gempa bersama PMI Provinsi Jawa Timur. Dedikasi dan semangat yang tinggi dari sosok perempuan 23 tahun ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam dunia kemanusiaan.

Exit mobile version