Berita

Agus Harimurti Yudhono (AHY) Menyerahkan Sertifikat Tanah Elektronik kepada Masyarakat Desa Ngadisari

AHY Menyerahkan Sertifikat Tanah Elektronik kepada Masyarakat Desa Ngadisari, Bromo

Probolinggo – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Nasional ( ATR/BPN ) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 30 sertifikat tanah elektronik kepada warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo pada Kamis 26 September 2024.

Agus Harimurti Yudhono menyatakan, 90 persen tanah di Desa Ngadisari sudah memiliki Sertifikat Hak Milik ( SHM ). Tanah yang disertifikatkan mayoritas merupakan kebun tanaman palawija yang tumbuh subur di kaki Gunung Bromo.

Wilayah Bromo merupakan kawasan pariwisata yang harus menjadi unggulan,”Jadi, kami harap desa ini makin baik dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti untuk homestay maupun wisata jeep, kuda off-road, dan UMKM,” ujar AHY.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo Wida Rihardyan Adjie memastikan tanah adat di Desa Ngadisari yang disertifikasi telah melalui proses yang disepakati secara lokal, dengan peralihannya harus mendapatkan rekomendasi kepala desa setempat. Dengan begitu, kepemilikan tanah warga akan tetap terjaga dan terlindungi dari penyelewengan investor.

Pihaknya yakin di akhir tahun 2025 Kabupaten Probolinggo akan menjadi Kabupaten lengkap. Ini merupakan berkat kerjasama dan sinergisitas serta kolaborasi antara BPN dengan Pemerintah Daerah yang terus saling bahu membahu melaksanakan program ini dimana masyarakat telah merasakan dampaknya di Program PTSL.

Penyerahan sertifikat tanah elektronik secara door to door yang dilakukan oleh Menteri AHY bertujuan memastikan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berjalan dengan baik dan masyarakat mendapatkan kepastian hukum hak atas tanahnya.

Kementerian ATR/BPN tengah memasifkan implementasi sertifikat tanah elektronik di penjuru Indonesia dalam rangka digitalisasi data dan menertibkan administrasi pertanahan. Hingga saat ini, terdapat 1.112.879 sertifikat tanah elektronik yang sudah diterbitkan oleh 465 kantor pertanahan se-Indonesia.

Exit mobile version