Pameran Nasional Filateli 2024 di Medan, Upaya Lestarikan Sejarah dan Budaya Surat-Menyurat
Medan – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut), Ilyas Sitorus, mengapresiasi Pengurus Daerah Perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia (PFI) Sumut atas penyelenggaraan Pameran Nasional Filateli 2024. Acara ini berlangsung selama empat hari di Atrium Utama Manhattan Times Square Mall, Medan, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 217.
Dalam sambutannya, Ilyas Sitorus menekankan pentingnya mengenalkan kembali perangko kepada generasi muda sebagai salah satu alat komunikasi bersejarah. “Kegiatan ini merupakan edukasi penting agar generasi muda memahami bahwa perangko dahulu digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi melalui surat-menyurat. Mari kita jaga dan lestarikan warisan ini agar dikenal oleh seluruh generasi,” ujar Ilyas.
Ilyas menambahkan, filateli bukan sekadar kegiatan mengoleksi perangko, tetapi juga menyimpan memori sejarah yang berharga. Pameran ini pun dinilai menjadi upaya memperkenalkan peninggalan sejarah dan budaya pada generasi masa kini. “Melalui pameran ini, kita diingatkan akan kekayaan budaya dan peristiwa penting yang pernah terjadi di negeri ini,” lanjutnya.
Pameran tersebut menjadi ajang bagi para kolektor dan penggemar filateli untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta memperkuat tali persahabatan. Diharapkan, acara ini juga menginspirasi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai sejarah serta budaya bangsa. “Saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung perkembangan filateli di Sumut dan di Indonesia. Mari kita jaga warisan ini agar tetap hidup dan bermanfaat bagi semua,” tambah Ilyas.
Wakil Ketua PFI Sumut, Rahmat Asad, mengungkapkan bahwa pameran ini bertujuan mengingatkan masyarakat tentang penggunaan perangko yang kini mulai tergeser oleh era digital. “Kami menampilkan sekitar 25 ribu judul filateli, termasuk koleksi-koleksi unik milik para penggemar filateli,” kata Rahmat.
Rahmat juga mengungkapkan rencana PFI untuk menampilkan Istana Sultan Deli, Istana Maimun, dalam bentuk perangko, yang selama ini belum pernah ada. “Saat ini, perangko lebih banyak digunakan sebagai koleksi dan diminati oleh penggemar setianya,” ujar Rahmat.
Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi), Gunawan Hutagalung, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan digitalisasi pada seluruh koleksi perangko. “Program Komdigi ke depan akan mengarah pada digitalisasi seluruh perangko, sebagai bagian dari transformasi pos secara digital,” kata Gunawan.
Acara ini juga dihadiri oleh Sultan Deli ke-14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, serta pengurus PFI, mahasiswa, dan siswa sekolah.

