banyuwangi

Pelatihan Keterampilan Kerajinan Berbahan Kain di Banyuwangi, Siapkan Tenaga Kerja Kompeten untuk Pasar Global

Pelatihan Keterampilan Kerajinan Berbahan Kain di Banyuwangi

Banyuwangi – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas produk kerajinan masyarakat setempat. Kegiatan yang berlangsung Selama 5 Hari di Balai Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, pada Rabu pagi, 20 November 2024 ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri kerajinan berbahan kain.

Pelatihan ini mengusung tema Pelatihan Keterampilan dan Peningkatan Kualitas Teknologi Desain Industri Kerajinan Berbahan Kain. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 2019, dan disusun berdasarkan unit kompetensi yang mencakup berbagai sub kegiatan dalam pelaksanaan pendidikan serta keterampilan bagi pencari kerja.

Klaster Kompetensi untuk Meningkatkan Kualitas Produk

Wijayanti, instruktur yang memimpin pelatihan ini, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini mengedepankan pendekatan berbasis klaster kompetensi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri kerajinan berbahan kain. Dengan menggunakan klaster kompetensi, peserta pelatihan akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang desain produk kerajinan, mulai dari konsep desain hingga penerapan teknologi terbaru dalam produksi kerajinan.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Banyuwangi, dan memberikan pengetahuan yang mumpuni agar mereka siap menghadapi tantangan serta bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis,” ujar Wijayanti.

Fokus pada Desain dan Penggunaan Teknologi Terkini

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam desain industri kerajinan, seperti pemahaman tentang bahan kain, teknik desain yang efektif, serta penggunaan teknologi terbaru dalam pembuatan produk kerajinan. Salah satu fokus utama dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menghasilkan produk yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkualitas tinggi dan berdaya saing di pasar.

Selama lima hari pelatihan, peserta akan dibekali dengan keterampilan yang berfokus pada inovasi desain, termasuk teknik pewarnaan kain, pencetakan motif, serta penggunaan peralatan modern yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk akhir.

Peningkatan Peluang Pasar bagi Pengrajin Banyuwangi

Senen, Kepala Desa Purwoagung, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada peserta mengenai teknik produksi kerajinan berbahan kain, serta penerapan teknologi yang relevan dengan perkembangan industri kerajinan masa kini. Dengan begitu, para peserta dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan di pasar, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Pelatihan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Purwoagung dan sekitarnya untuk mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di industri kreatif, terutama dalam pembuatan produk kerajinan berbahan kain. Kami berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengakses peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan,” kata Senen.

Dukung Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Daya Saing Produk Lokal

Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pencari kerja, khususnya bagi mereka yang berminat pada industri kreatif, terutama kerajinan berbahan kain. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap agar pelatihan ini dapat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang industri kerajinan, serta meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal Banyuwangi di pasar global.

Bersiap Hadapi Tantangan Pasar Kerajinan Global

Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran dengan membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif. Diharapkan, para peserta pelatihan ini tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil, tetapi juga dapat mengembangkan produk yang berpotensi untuk diekspor dan dikenal secara internasional. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor industri kreatif.

Exit mobile version