Berita

Sultan Musa, Penyair Asal Samarinda, Lolos Kurasi di Kalang Exhibition 2025

Sultan Musa, Penyair Asal Samarinda Lolos Kurasi di Kalang Exhibition 2025

Samarinda – Sultan Musa, penulis dan penyair berbakat asal Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menorehkan prestasi. Salah satu karya puisinya berhasil lolos submisi dan kurasi untuk dipamerkan dalam Kalang Exhibition 2025, sebuah pameran seni prestisius yang berlangsung di Parmuse, Kota Malang, Jawa Timur, pada 26–27 April 2025.

Kalang Exhibition 2025 merupakan bagian dari rangkaian Triaksara Art Fair 2025 yang mengusung tema “Air dalam Kehidupan”. Pameran ini bertujuan mengangkat refleksi dan hubungan mendalam antara air sebagai elemen penting dengan dinamika kehidupan manusia.

Nama Sultan Musa bukanlah nama baru di dunia sastra. Karya-karyanya telah tersebar di berbagai platform media, baik cetak maupun online, di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa karya tunggalnya yang telah terbit antara lain:

  • Candramawa (2017)
  • Petrikor (2019)
  • Mendjamu Langit Rekah (e-book, 2020)
  • Sedjiwa Membuncah (2020)
  • Titik Koma (2021)
  • Sadajiwa (2023)

Karya puisinya Titik Koma bahkan masuk nominasi Buku Puisi Unggulan dalam Penghargaan Sastra 2021 oleh Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Buku ini juga mendapat apresiasi berupa resensi dari penyair perempuan Indonesia, Rini Intama, yang dipublikasikan di Majalah Semesta Seni edisi Juni 2022. Selain itu, Titik Koma juga menjadi bahan opini bertajuk Mengekspresikan Puisi sebagai Terapi Kebahagiaan yang terbit di Kaltim Post.

Sultan Musa juga tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi Indonesia tahun 2017. Sepanjang perjalanan kariernya, ia telah berkontribusi dalam lebih dari 50 antologi bersama para penyair nasional dan internasional, serta karya-karyanya tampil di ratusan media.

Prestasi lainnya, pada 2024, puisinya berhasil menembus event internasional Challenge Heart and Art for Change di Collegno Fòl Fest, Turin, Italia, dengan karya yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan Italia. Di tingkat lokal, puisinya berjudul Aku Tetap Menulis Syair terpilih dalam lomba baca puisi bagi siswa SMP/MTs se-Kota Samarinda, bersanding dengan karya maestro puisi Indonesia seperti WS Rendra (Gerilya) dan Chairil Anwar (Karawang-Bekasi).

Selain menulis, Sultan Musa juga aktif melakukan perjalanan ke berbagai pulau di Indonesia dan menuangkan pengalamannya dalam artikel perjalanan dan wisata. Ia terus produktif berkarya dan berinteraksi dengan pembaca melalui akun Instagram pribadinya: @sultanmusa97.

Kalang Exhibition 2025 menjadi momen penting bagi Sultan Musa untuk kembali menunjukkan eksistensi dan konsistensinya di dunia seni dan sastra, mengangkat tema universal tentang kehidupan yang dikaitkan dengan elemen air — sumber kehidupan itu sendiri.

Exit mobile version