Berita

Dari UMKM hingga Budaya, Warga Toba Rasakan Dampak Positif Event Internasional Lake Toba Grand Prix 2025

Pengunjung Lake Toba GP 2025

Sumut – Balige – Antusiasme masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menyambut penyelenggaraan Lake Toba Grand Prix (GP) 2025 terasa begitu hangat. Event olahraga air internasional ini digelar di Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba, dan diharapkan mampu mendongkrak ekonomi, pariwisata, hingga kesadaran budaya masyarakat setempat.

Ketua Yayasan Mulia Raja, Tulus Napitupulu, menyebut gelaran ini membawa banyak manfaat langsung bagi warga. Mulai dari keterlibatan masyarakat sebagai tenaga kebersihan dan keamanan, hingga tumbuhnya kesadaran akan standar operasional (SOP) dalam menjaga kebersihan dan keamanan kawasan wisata.

“Event internasional ini jelas berdampak positif. Kekurangan-kekurangan kecil bisa diperbaiki ke depan. Yang terpenting, masyarakat sudah ikut terlibat dan pola pikir mereka mulai berubah,” ujar Tulus, Minggu (17/8).

Menurutnya, dari sisi ekonomi, kehadiran ribuan pengunjung membuka peluang besar bagi pelaku UMKM. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk makanan dan minuman lokal agar lebih diminati wisatawan. “Event ini merupakan pemicu kebangkitan ekonomi Balige. Tapi harus ada pelatihan berkelanjutan, bukan hanya saat ada event besar,” tambahnya.

Dari aspek budaya, Tulus berharap tradisi dan seni lokal tidak hanya dijadikan pelengkap acara, melainkan tampil sebagai sajian utama yang bisa memperkenalkan kekayaan budaya Toba ke dunia internasional.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Toba, Patrick Lumbanraja, menilai Lake Toba GP 2025 memberi banyak pembelajaran, terutama dari pengalaman penyelenggaraan F1 Powerboat sebelumnya. “Pelibatan masyarakat lokal harus lebih diperluas agar dampaknya semakin besar. Event ini jangan sekadar berlangsung satu-dua kali, tetapi meninggalkan manfaat jangka panjang bagi kawasan Danau Toba,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Koperasi UMKM Toba Sejahtera Jaya, Jekson Siagian, yang sudah tiga tahun berturut-turut mengikuti event internasional ini, menilai penyelenggaraan GP Toba membawa perubahan positif, terutama dalam hal kebersihan dan ketertiban lalu lintas. Namun ia mengingatkan agar Pemkab dan penyelenggara memperhatikan masalah anggaran serta keberpihakan pada masyarakat pemilik lahan lokasi event.

Sebagaimana diketahui, Lake Toba GP 2025 terdiri dari dua ajang balapan air internasional, yakni Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung pada 13–15 Agustus 2025, serta F1 Powerboat pada 22–25 Agustus 2025 di Balige, Kabupaten Toba. (//Tim)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version