Birokrasi

SPPG Banyuwangi Resmi Diluncurkan, Wabup: Kolaborasi Nyata untuk Anak Negeri

Wakil Bupati Banyuwangi, H. Mujiono, menyampaikan pernyataan kepada awak media terkait peluncuran program makan bergizi gratis di Desa Watu Kebo, Kecamatan Blimbingsari. Sumber Foto (Dok istimewa By)

Banyuwangi. Komitmen meningkatkan gizi anak-anak sekolah di Banyuwangi kini semakin nyata. Hal ini ditandai dengan peluncuran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Polresta Banyuwangi yang berlangsung di Desa Watu Kebo, Kecamatan Blimbingsari, pada Kamis (17/07/2025).

Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, H. Mujiono, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Dalam sesi wawancara singkat, Mujiono menyebut langkah Polresta sebagai bentuk nyata kolaborasi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam mendukung program prioritas nasional.

“Ini contoh konkret sinergi yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tapi juga menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, terutama generasi muda,” kata Mujiono.

Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang kini mulai direalisasikan di tingkat daerah. Wakil Bupati menilai, kolaborasi semacam ini harus terus diperluas agar manfaatnya bisa dirasakan lebih merata, terutama di wilayah terpencil.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa program ini bukan hanya soal penyediaan makanan bergizi. Ada dampak ekonomi lokal yang juga ikut tumbuh, terutama bagi UMKM, petani, dan pedagang kecil yang akan menjadi pemasok kebutuhan pangan harian.

“Kehadiran program ini bisa memicu perputaran ekonomi mikro di tingkat desa. Kita berharap para pelaku usaha lokal dilibatkan dalam proses penyediaan bahan baku agar ekonomi daerah juga ikut bergerak,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri telah menyiapkan strategi dukungan teknis dan logistik untuk menyukseskan program tersebut. Mulai dari edukasi gizi kepada siswa dan orang tua, hingga pemetaan kebutuhan makanan di sekolah-sekolah pelosok.

Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akan menjadi ujung tombak pengawasan. Koordinasi intensif dengan tim SPPG juga akan dilakukan guna memastikan standar kebersihan makanan, jadwal distribusi, dan pelaporan rutin terhadap dampak gizi pada siswa.

Pemkab juga menyatakan bahwa keterlibatan lintas sektor – termasuk TNI, Polri, dan masyarakat sipil akan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan program ini ke depan.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Banyuwangi berharap dapat menjadi contoh nasional dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis yang berkelanjutan dan menyentuh berbagai aspek pembangunan, khususnya sumber daya manusia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version