Budaya

Dandim Banyuwangi Sandang Gelar Kehormatan dari Suku Bugis Mandar

BANYUWANGI Sebuah kehormatan istimewa diterima Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Joko Sukoyo. Suku Bugis Mandar, melalui upacara adat yang khidmat, menganugerahkan gelar “Daeng Makkulau” kepada sang komandan.

Gelar yang bermakna “gagah dan berani” ini merupakan wujud apresiasi atas peran aktif Joko Sukoyo dalam merajut harmoni antara TNI dan masyarakat Banyuwangi.

Acara penobatan yang digelar di Kantor KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kampung Mandar, Banyuwangi, pada [Tanggal Lengkap], menjadi momen sakral. Penyambutan tradisional khas Bugis Mandar mengawali prosesi, diikuti dengan sambutan dari tokoh adat Suku Bugis Mandar, Puang Faizal Riezal Daeng Galak. Selasa (20/2/2025)

“Kehadiran Letkol Joko Sukoyo sebagai bagian dari keluarga besar kami adalah sebuah kebanggaan. Beliau telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga persatuan dan kerukunan di Banyuwangi,” ujar Puang Faizal.

Ia menambahkan bahwa gelar “Daeng Makkulau” adalah simbol persaudaraan yang erat.

Joko Sukoyo, dalam sambutannya, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya. “Gelar ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah saya terima. Saya berjanji akan terus menjaga hubungan baik ini, di mana pun dan kapan pun,” tuturnya.

Menariknya, momen ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya, menjadikannya kado yang tak terlupakan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz MTr Opsla, perwakilan Kapolresta Banyuwangi, Kadispar Pemkab Banyuwangi Taufik Rohman, serta perwakilan dari Kesbangpol Banyuwangi dan Kelurahan Mandar.

Penobatan “Daeng Makkulau” ditutup dengan pertunjukan seni budaya dan sesi ramah tamah. Diharapkan, momentum ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi multikultural dalam membangun persatuan di Banyuwangi.

Exit mobile version