banyuwangi

693 Anggota PMR Ikuti Jumbara ke-VII PMI Banyuwangi di Songgon

693 Anggota PMR Ikuti Jumbara ke-VII PMI Banyuwangi di Songgon

BANYUWANGI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-VII yang berlangsung di Bumi Perkemahan Jeongmara Campuhan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, pada 16–19 Juni 2025.

Sebanyak 693 anggota PMR dari seluruh wilayah Banyuwangi mengikuti kegiatan ini. Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, pada Senin (16/6/2025).

Wadah Pembinaan Jiwa Relawan Muda

Dalam sambutannya, Mujiono menyampaikan bahwa Jumbara bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga wadah pembinaan dan pengembangan diri bagi anggota PMR agar tumbuh menjadi pribadi tangguh dan peduli sesama.

“Kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan kompetensi, mempererat tali silaturahmi, serta menumbuhkan jiwa kerelawanan di kalangan anggota PMR,” kata Mujiono.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran PMR sebagai garda muda relawan kemanusiaan yang siap membantu masyarakat dalam berbagai kondisi, mulai dari isu kesehatan hingga penanggulangan bencana.

“Saya ingin adik-adik PMR menjadi agen perubahan, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya,” ujarnya.

Duta Kesehatan dan Sosial di Sekolah

Mujiono juga mendorong anggota PMR agar aktif dalam mendukung program-program strategis daerah, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup. Ia mencontohkan peran anggota PMR sebagai duta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, serta menjadi mitra bagi para guru untuk mendeteksi dan membantu siswa yang kesulitan ekonomi.

“Kalau ada teman yang kesulitan biaya sekolah, segera sampaikan kepada guru atau pihak terkait agar bisa segera dibantu. Kalian bisa menjadi jembatan kebaikan,” pesannya.

Dikemas Seru dan Penuh Manfaat

Ketua Panitia Jumbara PMR ke-VII, Yaseni Bachtiar, menjelaskan bahwa peserta berasal dari 33 kontingen. Terdiri dari 4 kontingen tingkat Mula, 16 kontingen tingkat Madya, dan 13 kontingen tingkat Wira.

“Selama empat hari, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan menggembirakan. Mulai pelatihan kepemimpinan, keterampilan siaga bencana, pengetahuan kesehatan remaja, hingga pentas seni,” jelas Yaseni.

Selain itu, peserta juga terlibat dalam aksi sosial seperti pembagian sembako, kerja bakti lingkungan, dan simulasi tanggap darurat.

Jumbara ini menjadi momentum penting bagi regenerasi relawan PMI, sekaligus sarana menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sejak usia muda.

Exit mobile version