Patroli Udara TNI-Polri Pantau Proses Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Perbesar

BANYUWANGI – Upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan secara intensif. Pada Sabtu (5/7/2025), Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, melakukan patroli udara untuk memantau langsung perkembangan di lapangan.

Dengan menggunakan helikopter, kedua pimpinan institusi keamanan tersebut menelusuri sejumlah titik koordinat yang menjadi fokus pencarian tim SAR gabungan. Langkah ini dilakukan guna memastikan tidak ada area yang terlewat dari pengamatan, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dalam misi kemanusiaan tersebut.

“Patroli ini kami lakukan untuk menjamin seluruh upaya pencarian berjalan efektif dan terkoordinasi dengan baik. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra.

Sementara itu, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana laut.

BPAN Desak RPJMD Banyuwangi 2025–2029 Tidak Jadi Dokumen Seremonial, Tapi Jawab Kebutuhan Rakyat

5 jam

“Kami hadir bersama rakyat, terutama dalam kondisi darurat seperti ini. Sinergi antara TNI dan Polri menjadi kunci keberhasilan operasi SAR,” tegasnya.

Selain patroli udara, pencarian di laut juga masih terus dilakukan oleh unsur gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, KPLP, dan sejumlah relawan. Tim SAR menyisir area perairan dengan tingkat visibilitas rendah hingga tinggi, menggunakan teknologi sonar serta perangkat navigasi canggih.

Tak hanya itu, penyisiran juga menyasar garis pantai Alas Purwo yang tidak berpenghuni serta perairan Muncar. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif jika terdapat korban atau puing kapal yang terbawa arus hingga ke daratan.

Patroli udara ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya pengguna jalur pelayaran Selat Bali—salah satu lintasan transportasi laut tersibuk di kawasan timur Indonesia.