Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Dihadiri Tiga Menteri, Perkuat Dukungan Pemerintah Pusat
BANYUWANGI – Antusiasme menyelimuti Banyuwangi dengan kehadiran tiga menteri dari kabinet Indonesia Maju untuk memeriahkan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 yang berlangsung hari ini, Sabtu (13/7). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, bersama-sama menyaksikan parade kolosal yang menjadi highlight acara tahunan ini yang digelar hari Sabtu 13 Juli 2024 .
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, menyatakan bahwa kehadiran para menteri ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah pusat terhadap BEC sebagai event pariwisata yang unggulan. “Kami merasa terhormat dan bersyukur akan dukungan penuh yang diberikan pemerintah pusat,” ujarnya.
Selain menikmati parade, Menparekraf Sandiaga Uno juga menghadirkan momen penting dengan memberikan sertifikat Karisma Event Nusantara (KEN) kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. KEN adalah program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk mengangkat event-event daerah menjadi bertaraf nasional. BEC dan Gandrung Sewu, festival terkenal Banyuwangi, telah memperoleh sertifikasi KEN sejak tahun 2022.
Sementara itu, agenda Menparekraf juga meliputi kunjungan ke Desa Adat Osing Kemiren untuk menilai potensi mendapatkan Anugerah Desa Wisata. Desa Kemiren merupakan salah satu dari empat desa wisata di Jawa Timur yang berhasil mencapai babak final Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Di sisi lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memanfaatkan kesempatan ini untuk meninjau proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi serta kawasan heritage Inggrisan. Revitalisasi Pasar Banyuwangi, yang didukung anggaran sekitar Rp. 200 miliar dari Kementerian PUPR, diharapkan dapat mengembangkan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik wisata.
Banyuwangi Ethno Carnival tahun ini kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu magnet pariwisata di Indonesia, dengan dukungan langsung dari pemerintah pusat melalui kehadiran para menteri dalam rangka mempromosikan potensi wisata dan budaya yang dimiliki Banyuwangi.

