Kemenag DIY Kunjungi Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan Ziarah ke Makam Mantan Bupati

Kemenag DIY Kunjungi Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan Ziarah ke Makam Mantan Bupati

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi, yang dikenal dengan berbagai destinasi wisatanya, kembali menarik perhatian dengan kunjungan kerja Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke Masjid Agung Baiturrahman. Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (4/9/2024) ini tidak hanya untuk menjalin silaturahim, tetapi juga untuk melakukan ziarah ke makam-makam Bupati Banyuwangi.

Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi, yang dikenal sebagai masjid bersejarah, telah menjadi simbol kemakmuran spiritual dan budaya di daerah tersebut. Dikenal juga sebagai Masjid Paripurna Terbaik kedua di Indonesia, masjid ini menjadi tujuan penting bagi rombongan dari DIY. Selama kunjungan, peserta juga melakukan ziarah ke makam-makam para Bupati yang terletak di area belakang masjid.

Selama kunjungan, Syafaat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi memberikan penjelasan tentang sejarah kota Banyuwangi dan para Bupati yang dimakamkan di tempat tersebut. Sekretaris Masjid Agung Baiturrahman, Iwan Azis Siswanto, turut menyampaikan informasi mengenai kemakmuran masjid, aktivitas keagamaan, serta sarana dan prasarana yang ada di masjid tersebut.

Salah satu titik perhatian dalam kunjungan tersebut adalah Al-Qur’an berukuran 250 x 200 cm yang terletak di lantai dua masjid. Al-Qur’an ini ditulis dengan rapi oleh Ustad Abdul Karim dari Kecamatan Genteng dan rutin dibaca setiap bulan Ramadhan. Iwan Azis Siswanto menjelaskan bahwa kehadiran Al-Qur’an tersebut merupakan salah satu kebanggaan masjid.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY, H. Muntolib, menyatakan bahwa pengelolaan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi patut dicontoh. “Banyak aspek manajemen masjid ini yang bisa menjadi teladan, terutama dalam pengelolaan yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Dr. Chaironi Hidayat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, yang mendampingi rombongan dari Kanwil Kemenag Provinsi DIY, mengungkapkan perubahan positif di Banyuwangi sejak pertama kali ditugaskan di daerah tersebut. Menurutnya, julukan lama Banyuwangi sebagai Kota Santet kini telah jauh berubah. “Banyuwangi saat ini lebih tepat disebut sebagai ‘Banyuwangi Kita Internet’ karena adanya fasilitas wifi gratis di berbagai tempat umum,” jelasnya.

Kunjungan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan antar daerah serta mempromosikan pengelolaan masjid yang baik sebagai contoh bagi wilayah lain di Indonesia.