Pemkab Banyuwangi Tingkatkan Pendapatan UMKM Melalui Program Bantuan Usaha Mikro
Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus berupaya meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi. Salah satunya adalah program Kanggo Riko, yang ditujukan untuk membantu penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebutkan bahwa program Kanggo Riko telah menjangkau 6.898 keluarga sejak diluncurkan pada 2018. Khusus tahun 2024, ditargetkan ada 1.890 penerima manfaat. Bantuan yang diberikan berupa peralatan usaha senilai Rp2,5 juta, yang disesuaikan dengan kebutuhan para penerima.
“Salah satu prioritas program ini adalah ibu-ibu hebat yang menjadi tulang punggung keluarga. Kami berharap usaha yang mereka jalankan dapat meningkatkan pendapatan harian mereka,” ujar Bupati Ipuk saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Rabu (4/9/2024).
Salah satu penerima manfaat program Kanggo Riko adalah Milawati, seorang penjaja cilok keliling asal Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi. Milawati, bersama suaminya, memulai usaha cilok sejak awal tahun ini setelah mendapat ide dari seorang kenalannya. “Kami awalnya jualan tahu dan tempe keliling, tapi tidak berhasil. Setelah jual cilok, alhamdulillah cilok kami mulai dikenal karena rasanya yang enak,” tuturnya.
Milawati mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan senilai Rp2,5 juta dari program Kanggo Riko. Bantuan tersebut digunakan untuk membeli rombong cilok dan menambah modal usaha. “Terima kasih Ibu Bupati. Cilok kami banyak disukai, dan hasilnya bisa membantu biaya pendidikan anak. Semoga usaha kami lancar,” katanya.
Selain bantuan modal, mulai tahun ini para penerima program Kanggo Riko juga mendapatkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan selama enam bulan. Mereka didaftarkan untuk program jaminan kematian dan kecelakaan kerja, sebagai bentuk perlindungan bagi pekerja informal.
Selain program Kanggo Riko, Pemkab Banyuwangi juga meluncurkan program Warung Naik Kelas (Wenak) sejak 2021. Program ini telah memberikan bantuan modal senilai Rp1 juta kepada 1.364 pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usaha rumahan. Bantuan tersebut diberikan berdasarkan usulan desa atau kelurahan dan diverifikasi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan setempat.
Dengan program-program tersebut, Pemkab Banyuwangi berharap dapat terus mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro yang menjadi tulang punggung keluarga.

