Wakil Menteri Perhubungan Cek Kesiapan Pelabuhan Ketapang Saat Libur Nataru
Banyuwangi – Wakil Menteri Perhubungan Komjen Pol (Purn) Suntana melakukan pengecekan kesiapan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pada Selasa (5/11/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi penumpang yang akan menyeberang melalui jalur Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Selain memantau langsung fasilitas pelabuhan, Suntana juga menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan pengelola pelabuhan. Rapat ini digelar untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang yang sering terjadi pada musim libur panjang, terutama di Pelabuhan Ketapang yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.
“Rapat koordinasi ini untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin terjadi pada saat libur Natal dan Tahun Baru, apalagi Pelabuhan Ketapang sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia,” ujar Suntana dalam keterangannya.
Berdasarkan proyeksi dari Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang yang diperkirakan akan menyeberang di lintas Ketapang-Gilimanuk pada libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 mencapai sekitar 1,2 juta orang. Selain itu, diprediksi pula sekitar 320 ribu unit kendaraan akan menyeberang menggunakan kapal feri.
Melihat potensi kepadatan tersebut, Suntana mengingatkan semua pihak yang terlibat untuk memprioritaskan pelayanan yang optimal bagi para calon penumpang kapal. “Tugas kita adalah melayani masyarakat supaya perjalanannya lancar dan aman,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Yani Andriyanto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengatasi kepadatan penumpang selama periode libur. “Di Ketapang terdapat 28 unit kapal feri yang beroperasi 224 trip per hari, dan ada 8 dermaga yang siap untuk mengakomodasi kebutuhan pelayaran ke Gilimanuk dan sebaliknya,” ungkap Yani.
Pelaksana Tugas Bupati Banyuwangi, Sugirah, menekankan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama selama libur Natal dan Tahun Baru. “Kami akan terus berkomunikasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang,” ujar Sugirah.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan Pelabuhan Ketapang dapat mengatasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

