Pemkab Banyuwangi Siap Optimalkan PAD dari Opsen PKB pada 2025

Pemkab Banyuwangi Siap Optimalkan PAD dari Opsen PKB pada 2025

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dipastikan akan mendapatkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemindahan opsen (pungutan tambahan) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah, meski opsen tersebut hanya mencakup pungutan tambahan dari PKB.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pendapatan Daerah Banyuwangi, Firman Sanyoto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan implementasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Menurut peraturan tersebut, opsen PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) akan diserahkan kepada kabupaten.

“Pajak utamanya masih menjadi kewenangan provinsi, tetapi opsen atau pungutan tambahannya akan dialihkan ke daerah. Jika dihitung, Banyuwangi akan menerima sekitar 66 persen dari nilai pajak,” kata Firman usai pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi tahun anggaran 2025.

Firman menegaskan, pemindahan opsen PKB ini akan mendukung kenaikan PAD yang diproyeksikan meningkat 16,08 persen dalam APBD 2025. Proyeksi ini akan dicapai melalui pengoptimalan pendapatan pajak baru dan penerapan digitalisasi pajak melalui program Sijaka Wangi.

“Dengan digitalisasi pajak, empat jenis pajak daerah akan dioptimalkan sehingga penerimaan APBD tahun 2025, terutama dari PAD, bisa maksimal,” tambah Firman.

Tantangan dan Upaya Pemkab Banyuwangi

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya peningkatan PAD. Ia menegaskan bahwa Pemkab akan bekerja keras guna mencapai target kenaikan PAD sebesar Rp97,306 miliar pada 2025.

“Target ini telah dibahas secara mendalam di Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Evaluasi dan proyeksi yang dibuat adalah hasil pertimbangan rasional yang matang,” jelas Guntur. Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan agar target pendapatan daerah bisa tercapai.

“Kami di SKPD akan bekerja keras untuk memenuhi target tersebut, dan tentu inovasi-inovasi lain juga akan terus dikembangkan. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” pungkasnya.