Banyuwangi Revitalisasi Sirkuit BMX Jadi Arena Supercross Standar Olimpiade
BANYUWANGI – Sirkuit BMX di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah direvitalisasi dan akan segera menjadi arena balap sepeda supercross dengan standar Olimpiade. Revitalisasi ini menjadikan sirkuit tersebut sebagai yang pertama di ASEAN dengan level internasional.
Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menyatakan bahwa sirkuit BMX di Banyuwangi akan memenuhi seluruh kriteria yang dibutuhkan untuk kejuaraan dunia. “Banyuwangi akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia, bahkan ASEAN, yang memiliki sirkuit BMX dengan standar internasional untuk supercross,” kata Dadang dilansir dari Antara, Selasa (3/12/2024).
Menurut Dadang, sirkuit ini berpotensi menjadi pusat latihan bagi para pembalap dunia. Selain kualitas sirkuit yang memenuhi standar internasional, tantangan yang ditawarkan oleh lintasan juga akan menarik perhatian para atlet dari berbagai negara. “Sirkuit ini memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, menjadikannya tempat yang unik dan istimewa,” ujarnya.
Revitalisasi sirkuit BMX yang terletak di Kecamatan Muncar ini meliputi penambahan fasilitas seperti start hill, perpanjangan lintasan, dan perluasan area parkir. Arena balap sepeda tersebut dirancang dengan standar kelas dunia dan bahkan setara dengan sirkuit yang digunakan pada Olimpiade. Dadang menyampaikan bahwa proyek revitalisasi ini merupakan “hadiah” dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setelah tim BMX Indonesia meraih medali emas di Asian Games.
“Selama ini tim BMX Indonesia berlatih di sirkuit Banyuwangi, namun fasilitas yang ada belum memenuhi standar untuk BMX supercross. Setelah prestasi tim BMX di Asian Games, PB ISSI mengusulkan agar hadiah tersebut digunakan untuk membangun sirkuit BMX supercross di Banyuwangi,” jelasnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberikan apresiasi tinggi terhadap pembangunan sirkuit supercross tersebut. “Keberadaan sirkuit BMX supercross ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas balap sepeda Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Banyuwangi, terutama dalam sektor pariwisata dan perhotelan,” kata Ipuk.
Sirkuit BMX di Banyuwangi sebelumnya sudah dikenal sebagai sirkuit berstandar internasional. Dibangun pada tahun 2015 di atas lahan seluas 2 hektare, sirkuit ini pertama kali digunakan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jatim saat Banyuwangi menjadi tuan rumah. Kini, setelah revitalisasi, sirkuit ini diharapkan bisa menjadi lokasi kejuaraan balap sepeda tingkat dunia.
Dengan fasilitas baru dan peningkatan kualitas sirkuit, Banyuwangi semakin siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan balap sepeda internasional, memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat olahraga di Indonesia dan ASEAN.

