Antisipasi Banjir Bandang, Pemkab Banyuwangi Siapkan Langkah Mitigasi

Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo,

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus melakukan langkah mitigasi untuk mencegah terjadinya banjir bandang, terutama menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Desember 2024 hingga Januari 2025.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membangun rorak di kawasan perkebunan barat Banyuwangi untuk menahan aliran air hujan, membersihkan drainase di kawasan perkotaan, serta menyiagakan petugas pintu air guna memantau debit air secara berkala.

Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan, Pemkab telah menggelar pertemuan dengan Forkopimda dan pihak-pihak terkait, seperti PT Medco, Perhutani, dan pengelola perkebunan Lidjen serta Kalibendo.

“Kami berkolaborasi untuk meminimalkan risiko banjir bandang. Semua pihak bergerak bersama, baik dalam pencegahan maupun penanganan,” kata Guntur, Senin (9/12) kemarin.

Ia menambahkan, PT Medco sudah mengevakuasi 95 persen kayu bekas tebangan dari proyek jaringan listrik di dataran tinggi Banyuwangi. Proses pembersihan ini ditargetkan selesai dalam 1-2 hari ke depan untuk mencegah kayu-kayu terbawa aliran air.

Sementara itu, pengelola perkebunan Lidjen telah membuat parit besar untuk memperlancar aliran air. Perkebunan lain di dataran tinggi juga membangun rorak guna mengurangi laju air ke sungai.

“Rorak ini membantu menahan air dan material agar tidak langsung mengalir ke hilir. Harapannya, ini dapat mencegah banjir,” jelasnya.

Selain itu, Dinas PU Cipta Karya dan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi telah diminta membersihkan drainase agar air hujan dapat mengalir dengan baik. Dinas PU Pengairan juga diinstruksikan memastikan pintu-pintu air berfungsi optimal untuk mencegah kesalahan teknis.

“Kami sudah mengingatkan semua pihak untuk siaga penuh, khususnya menghadapi hujan deras di puncak musim penghujan,” tutup Guntur.