Banyuwangi Optimalkan Promosi Pariwisata Melalui Inovasi AMTOMA
Banyuwangi, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi dalam mempromosikan potensi pariwisata dan budaya daerah. Salah satu upaya teranyar adalah dengan menggandeng influencer dan pelaku media sosial melalui strategi Anti Mainstream Tourism Marketing (AMTOMA), yang diluncurkan pada tahun 2023. AMTOMA bertujuan untuk memperluas jangkauan promosi pariwisata Banyuwangi dengan melibatkan lebih banyak akun media sosial dari seluruh Indonesia.
Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman, menjelaskan bahwa strategi promosi ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama dalam mengenalkan potensi wisata daerah. “Banyak strategi promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, namun kolaborasi dengan media sosial menjadi dasar inovasi AMTOMA. Hasilnya dapat terlihat dari data kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Taufik.
Sejak pertama kali diluncurkan, AMTOMA telah menggandeng 50 akun media sosial dari berbagai daerah di Indonesia untuk mempromosikan Banyuwangi. Selain itu, Disbudpar juga mengajak influencer dan pelaku media sosial untuk merasakan langsung keindahan wisata Banyuwangi melalui program Familiarization Trip (Famtrip). Para influencer ini tidak hanya diminta untuk membuat konten, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan budaya, seperti Banyuwangi Festival, yang menjadi daya tarik wisatawan.
Data kunjungan wisatawan ke Banyuwangi menunjukkan angka yang positif. Pada tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung tercatat sebanyak 2.978.775 orang, terdiri dari 2.948.543 wisatawan domestik dan 30.232 wisatawan mancanegara. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2024, mencapai 3.182.082 kunjungan, dengan 3.112.443 wisatawan domestik dan 69.639 wisatawan mancanegara.
Taufik berharap melalui AMTOMA, promosi pariwisata Banyuwangi dapat semakin menjangkau target yang lebih luas, baik wisatawan domestik maupun internasional. “Kami ingin terus mengembangkan strategi ini agar lebih banyak wisatawan dari luar daerah yang tertarik untuk mengunjungi Banyuwangi,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang lebih personal melalui influencer dan media sosial, AMTOMA diyakini dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam mempromosikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata yang terus berkembang.

