Mancakrida Edukatif, Kodim 0825 Banyuwangi Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini Lewat Program Gelas Wangi

Kodim 0825 Banyuwangi Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini Lewat Program Gelas Wangi

BANYUWANGI – Komando Distrik Militer (Kodim) 0825/Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter generasi muda melalui program “Gelas Wangi” (Gerakan Peduli Anak Sekolah Banyuwangi). Kali ini, kegiatan dilaksanakan bersama TK R.A. Annur Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, melalui Puncak Tema Profesi Mancakrida Outbound, pada Senin (26/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 120 murid dan 8 guru, serta didampingi oleh anggota Staf Pers Kodim 0825 Banyuwangi. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak mengenal lingkungan militer sambil mengikuti berbagai aktivitas edukatif yang menyenangkan dan sesuai dengan usia.

Mancakrida, sebagai padanan kata dalam bahasa Indonesia untuk outbound, merupakan aktivitas luar ruangan yang bertujuan membentuk karakter diri, kerja sama tim, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Anak-anak diperkenalkan pada beragam profesi, sejarah perjuangan bangsa, pentingnya Pancasila, serta pelatihan kedisiplinan melalui permainan yang interaktif.

Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., menyampaikan bahwa Program Gelas Wangi merupakan bentuk sinergi nyata antara TNI dan dunia pendidikan.

“Kami ingin menanamkan jiwa nasionalisme, semangat persatuan, dan kedisiplinan sejak usia dini. Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan, sehingga perlu dibekali mental yang tangguh dan cinta terhadap bangsa,” ujar Dandim.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kalangan pendidik. Eni Widarti, salah satu guru TK R.A. Annur, menyatakan bahwa para siswa terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung.

“Mereka belajar sambil bermain. Ini menjadi pengalaman berharga yang akan terus mereka ingat. Selain mengenal profesi, mereka juga belajar mandiri, disiplin, dan bekerja sama,” tuturnya.

Program Gelas Wangi telah menjadi agenda rutin Kodim 0825 Banyuwangi sebagai bagian dari kontribusi dalam memperkuat pendidikan karakter di wilayahnya. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK hingga SD, untuk membentuk generasi muda yang berintegritas, produktif, inovatif, dan adaptif.