Mahfud MD Menyampaikan Pentingnya Profesionalisme PPATK dalam Acara Green Financial Crime (GFC) Fair
Suara Pecari– Dalam rangka perayaan Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) ke-21, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, membuka langsung acara Green Financial Crime (GFC) Fair di Kantor PPATK.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menyampaikan pesan tegas kepada Kepala PPATK, Pak Ivan Yustiavandana, untuk bekerja secara profesional, tegas, dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk menteri atau jenderal. Ia menegaskan bahwa hanya presiden yang berhak memberikan arahan langsung terhadap kerja-kerja PPATK.
“Saya ingin menegaskan kepada Pak Kepala PPATK, bekerja secara profesional, tegas, dan tidak boleh intervensi oleh siapapun. Baik menteri, jenderal, atau siapapun, tidak boleh memberikan arahan langsung terhadap kerja-kerja PPATK, hanya presiden yang boleh memberi arahan langsung,” ujar Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud MD juga menegaskan bahwa seluruh koordinasi Terpidana Pencucian Uang (TPPU) tidak boleh didikte oleh siapa pun. Ia meminta setiap upaya intervensi untuk disalurkan kepada dirinya selaku Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.
“Ke depan, saya berharap Gerakan Nasional APU-PPT dapat semakin memperkuat hubungan kerjasama, khususnya dalam upaya melindungi integritas sistem keuangan nasional dari ancaman dan risiko TPPU,” tambah Mahfud MD.
Acara GFC Fair ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap kejahatan finansial serta upaya pencegahan TPPU di Indonesia. Kolaborasi yang kuat antara instansi terkait diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap sistem keuangan negara dari berbagai ancaman dan risiko kejahatan finansial.

