Keberhasilan DPU CKPP Membangun Banyuwangi Menjadi Minat Mahasiswa Belajar Teknik Arsitektur dan Perencanaan Kota
Suara Pecari – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) di Banyuwangi telah menjadi pusat perhatian bagi mahasiswa dari perguruan tinggi terkemuka di seluruh Indonesia. Terutama, perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Nasional Yogyakarta dan yang terbaru, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2024, telah mengirimkan mahasiswa mereka untuk melakukan eksplorasi yang komprehensif di bidang teknik arsitektur dan perencanaan.
Menurut Kepala Plt DPU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, pada hari Senin (1 April 2024), “Secara rata-rata, mahasiswa yang datang ke Banyuwangi, khususnya ke DPU CKPP, datang untuk mengeksplorasi tata ruang dan taman-taman yang luar biasa di Banyuwangi.”
Banyuwangi telah menerima penghargaan atas perencanaan tata ruangnya yang teliti, bahkan meraih penghargaan dari pemerintah pusat atas upaya perencanaan perkotaan yang cermat. Suyanto, yang akrab disapa Yayan, menguraikan tentang penghargaan ini, menyatakan, “Penghargaan tersebut terkait dengan bantuan dalam penyusunan rencana tata ruang yang rinci, sesuai dengan Peraturan Bupati. Ini termasuk wilayah seperti Giri dan Glagah. Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk pembiayaan.”
DPU CKPP Banyuwangi terus berupaya untuk menjadikan Bumi Blambangan (Banyuwangi) menjadi tempat yang lebih baik di masa depan. Komitmen ini berakar pada pemahaman bahwa perencanaan tata ruang dapat menentukan masa depan Indonesia secara keseluruhan maupun masa depan spesifik setiap distrik.
Selain dari perguruan tinggi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Tata Ruang di Banyuwangi juga menjadi destinasi perbandingan bagi lembaga pemerintah dari daerah lain. Yayan menjelaskan alasan-alasannya, mengutip proses administrasi yang efisien dan infrastruktur yang mapan di Banyuwangi.
Minat dari daerah lain dalam belajar dari DPU CKPP Banyuwangi sangat terlihat, dengan institusi-institusi mulai dari Provinsi Bali hingga berbagai wilayah di Jawa Timur sering mengunjungi untuk mendapatkan wawasan tentang prosedur perencanaan, implementasi, dan pelaporan. Yayan menekankan bahwa pengakuan konsisten Banyuwangi dengan penghargaan prestisius “WTP Terbaik” (Opini Audit Bersih) selama 11 tahun berturut-turut memainkan peran penting dalam menarik perhatian pada upaya pembelajaran ini.
Yang membedakan DPU CKPP Banyuwangi dari lembaga pemerintah lain di berbagai daerah adalah infrastruktur terpadu dan pendekatan kolaboratifnya. Yayan menyoroti bahwa berbagai departemen terlibat dalam menangani masalah seperti lampu jalan yang rusak dan jalan yang rusak, menampilkan pendekatan kerja tim yang kohesif yang mendukung setiap aspek kegiatan pemerintah setempat.
“Dibandingkan dengan kabupaten lain, Banyuwangi beroperasi sebagai ‘super tim’ daripada hanya mengandalkan upaya individu. Ini memupuk pengalaman belajar yang lebih komprehensif yang meliputi proses administrasi dan implementasi praktis,” Yayan menyimpulkan.
Minat yang semakin meningkat dari kalangan akademisi dan pemerintah menegaskan status Banyuwangi sebagai contoh perencanaan tata ruang dan tata kelola yang efektif, menjadi inspirasi bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia yang berjuang untuk pembangunan berkelanjutan dan administrasi yang efisien.

