Banyuwangi Meriahkan Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 28 di Surabaya dengan Prestasi dan Seni Budaya

Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 28 di Surabaya

Suara Pecari – Pada puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke 28, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meraih dua penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat. Acara yang digelar di Taman Surya Kota Surabaya pada Kamis (25/4/2024) ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Banyuwangi, tetapi juga disemarakkan oleh Gebyar Tari Gandrung Gurit Mangir, kolaborasi menakjubkan dari 50 penari gandrung dari 30 SMP Negeri di Banyuwangi, yang disiapkan hanya dalam waktu singkat lima hari.

Rasa bangga dan kegembiraan terpancar dari para penari muda, termasuk MasAyu Rantah, seorang siswi kelas 7C SMP Negeri 2 Rogojampi, yang sukses memukau para tamu undangan, termasuk Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, MasAyu Rantah mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya dapat menghadirkan keindahan seni tradisional Banyuwangi di panggung nasional.

50 penari gandrung dari 30 SMP Negeri di Banyuwangi
50 penari gandrung dari 30 SMP Negeri di Banyuwangi

Pilihan Kota Surabaya sebagai tuan rumah peringatan OTDA ke-28 memiliki alasan kuat. Kota ini dinilai memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan daerahnya, terbukti melalui berbagai inovasi dan program untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Tema peringatan OTDA tahun ini, “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat,” memperkuat pemilihan Surabaya sebagai tuan rumah, karena kota ini telah menunjukkan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Di tengah semangat perayaan, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menerima penghargaan prestisius Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan ini diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, di mana Banyuwangi meraih nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi. Tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Tidak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga kembali meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia, yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam sambutannya, Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan menegaskan bahwa prestasi ini bukanlah hasil dari pesanan atau intervensi pihak lain. Sementara itu, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini, menyatakan bahwa prestasi ini menjadi motivasi bagi Banyuwangi untuk terus berkinerja lebih baik demi kemajuan daerahnya.

Dengan keberhasilan ini, Banyuwangi tidak hanya memperkuat reputasinya sebagai kabupaten yang unggul dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, tetapi juga menghadirkan keindahan seni budaya tradisionalnya di panggung nasional, memperkaya ragam kekayaan budaya Indonesia.