Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember Turut Melakukan Pemantauan Proyek Multi Years Jember
JEMBER, suarapecari.com – Didalam Pelaksanaan kegiatan perbaikan infrastruktur jalan atau Proyek Multi Years di kabupaten Jember Jatim dibeberapa titik yang saat ini masih dalam pelaksanaan pekerjaan, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember turut melakukan pemantauan secara langsung di lapangan, Mengingat Proyek Multi Years tersebut dalam pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember.
Dari hasil pemantauan secara langsung di lapangan, Agus Khoiron Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember dari Fraksi PAN mengatakan, “Terkait dengan proyek multi years dari yang saya lihat di lapangan banyak sekali saya melihat gelaran aspal di antara rekanan satu dengan rekanan lainnya itu saya melihat kurang adanya Keseragaman mix aspalnya, memang hal tersebut nanti taunya ketika diuji lab, tapi masalahnya lab baru dilakukan ketika sudah selesai penghamparan jadi kurang efektif ketika kemudian diketahui kualitas aspalnya nggak bagus”.
“Contohnya kalau saya perhatikan ketika ada gelaran ACBC antara rekanan satu dengan rekanan lainnya, banyak sekali saya lihat perbedaan ada yang splitnya besar-besar, ada lagi yang splitnya itu sedikit. Jadi ini mungkin kita perlu melihat adanya standar DMF (Desain Mix Formula). Apa standartnya yang disarankan oleh PU Bina Marga terkait dengan standar DMF supaya kelihatan sama gitu loh, soalnya ini saya perhatikan sepertinya tergantung dari pihak pabrikan aspal”.
Selain itu Agus Khoiron juga menyampaikan,
“Itukan menjadi temuan yang mungkin mau saya pertanyakan ke pihak PU, sampai sekarang saya minta standard DMF masih juga belum di kasih, jadi saya itu pingin nanti itu ada standar DMF nya supaya kita juga di lapangan bisa memantau keadaan sebenarnya, kriteria apa yang ingin dicapai kaitannya dengan pengaspalan yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan”.
“Karenanya bagai manapun saya melihat sekarang ini banyak kenaikan harga aspal, adanya kenaikan harga BBM, mungkin indikasinya arahnya ke mutu dari aspal itu sendiri, jadi harus kita ini berpedoman pada standar DMF yang telah ditetapkan oleh PU Bina Marga,” pungkasnya lebih lanjut. (wan)
