Berita

Masuk katagori mandiri, SDN 1 Lateng siap jalankan KMB di tahun ajaran baru

Banyuwangi, suarapecari.com_ Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lateng Kecamatan Banyuwangi di tahun ajaran 2022, menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Banyuwangi yang siap memakai Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yang sudah di luncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 
Dalam hal ini, SDN 1 Lateng sudah mendaftarkan di website kurikulum Kementerian, lalu di survei dan keluar rekomendasi yang menyatakan bahwa SDN 1 Lateng layak dan masuk di katagori mandiri berbagi. Dari hasil itulah, juga di berikan surat keputusan (SK) dari Kemendikbudristek, yang nantinya langsung bisa menerapkan dan menjalankan KMB di lingkup sekolahnya.
Perlu di ketahui bersama, bahwa KMB merupakan suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat para anak didik.Nantinya, murid dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Selain itu, KMB di tingkat SD ada sedikit perubahan Mata Pelajaran (Mepel) seperti mepel bahasa inggris yang dulunya masuk mepel muatan lokal sekarang menjadi mepel pilihan. Sedangkan, mepel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di gabungkan menjadi satu.   
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Lateng Lina Kamalin.M.Pd saat di wawancarai di kantornya jum’at (1/7/2022) terkait kurikulum merdeka belajar, beliau mengatakan bahwa di tahun ini sekolah kami sudah bisa menjalankan pembelajaran KMB.Tetapi, sekolah kami juga masih menerapkan kurikulum 2013, kami kombinasikan. Untuk kelas 1 dan 4 menggunakan KMB dan 2, 3, 5, 6 masih tetap menggunakan kurikulum 2013. Tetapi, esensi pembelajarannya sama dengan kurikulum merdeka.katanya
Lina menambahkan untuk menunjang pembelajaran KMB agar maksimal, saya langsung mengambil langkah cepat dengan mengadakan in-house training kepada semua guru pengajar selama 4 hari. Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan dalam meningkatkan kompetensinya untuk menyambut KMB yang akan di pakai di sekolah pada ajaran baru ini.Maka dari itu, perlu adanya pembekalan kepada guru pengajar untuk berlatih menyusun kurikulum, diferensisasi pembelajaran, memetakan pencapaian pembelajaran dan menyusun modul. Agar nantinya sewaktu memberikan pembelajaran KMB kepada murid, tidak kebingungan, imbuhnya. (Ganda)
Exit mobile version