Berita

Orang Tua Penari Topeng Kaliwingu, Menyesalkan Acuhnya Panitia Porprov Jatim 2022

Lumajang, Suarapecari.com_  Penutupan pekan olah raga provinsi ( porprov ) Jawa Timur VII tahun 2022, di meriahkan oleh 500 penari Godril, Jaran Kencak, dan penari Topeng Kaliwingu, Minggu (3/7/2022) malam.
Namun dibalik kemeriahan dan kemegahan acara penutupan tersebut dikeluhkan oleh salah satu orang tua rombongan penari Topeng Kaliwungu, lantaran merasa kecewa atas kebijakan panitia.
Arik Sumardianto, warga Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh mengatakan jika anaknya adalah salah satu peserta rombongan tari topeng kaliwungu dalam acara penutupan Porprov VII Jatim 2022.
Selesainya acara anak saya pingsan, kecapekan mas, ceritannya badannya sakit semua terus ndak bisa bernapas (sesak napas). Lalu setelah pingsan dibawa ke rumah sakit memakai ambulans RSUD,” kata Sumardianto kepada Suarapecari.com, Senin (4/7/2022).
Sumardianto juga menyampaikan jika anaknya itu berangkat dari rumah mulai jam setengah duabelas, dan baru mendapatkan makan sekitar jam dua siang. Pada jam 8 malam mulai tampil menari hingga acara selesai.
Ya setelah itu gak ada makan lagi. Pada saat makan jam 2 itu saja nasinya cuma sedikit, itu cerita temannya yang juga sama sama pingsan di IGD semalam,” tuturnya. 
Naif sekali, kata dia, kok bisa anaknya diantar ke Rumah Sakit pakai ambulan tapi diterlantarkan begitu saja di rumah sakit tanpa ada yang mengurus.
“Untung saya ditelpon sama anaknya tetangga yang juga ikut nari mengisi acara itu, akhirnya saya juga nyampai ke rumah sakit,” imbuhnya.
Namun betapa kecewanya dia setelah mengetahui bahwa ternyata biaya rumah sakit harus dia tanggung sendiri.
Saya membayar sendiri anak saya, bukan nilai nominalnya mas, tapi ini kan lucu, dia nari untuk kepentingan acaranya Pemerintah Daerah, kemudian ada musibah pingsan yang masuk IGD nya RS daerah dan biaya sendiri,” ungkapnya.
Sumardianto juga menyebut sampai sampai ia juga menalangi anak yang lain karena anak yang lain itu orang tuanya jauh dan dia ndak bawa HP,  karena pada saat pingsan tidak kepikiran ambil HP. 
“Ini kan luar biasa mengecewakan, mosok dia capek capek sekian hari yang lalu itu latihan sampek jam 11 malam, divorsir tenaga anak saya dan temen temennya, kemudian pada saat hari H acara ada kejadian pingsan, orang tuanya sampek ndak tega melihat anaknya terlantar di rumah sakit tanpa ada yang menjaga,” pungkasnya.
Sampai berita ini di tulis, panitia pelaksana Porprov VII Jatim  2022 belum dapat di konfirmasi. ( Arifin )
Exit mobile version