Diduga Pemdes Wringinagung Kurang Transparan Dengan Masyarakat
Jember, suarapecari.com – Berdasarkan informasi dari masyarakat Pemdes Wringinagung diduga kurang Tranparansi, terkait pengurugan lapangan Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Jember. Tak kunjung selesai, sampai saat ini papan anggaran pengerjaan tersebut belum terpasang. 13/07/2022
Menurut Nur Yasin warga masyarakat Wringinagung mengeluhkan adanya pengurugan di lapangan namun setelah itu di biarkan, ini kan 17 Agustus mau ada kegiatan. Kita sebagai masyarakat menanyakan ke pihak Pemerintah Desa itu pengurukan tersebut di biarkan atau mau di teruskan, namun tidak ada jawaban dari pihak Desa akhirnya kita protes agar lapangan itu segera di selesaikan dan bisa di buat kegiatan masyarakat, keluh Nur Yasin.
Masih Nur Yasin, ” Kita diundang oleh pemerintah Desa Wringinagung terus kita menanyakan anggaran untuk pengurugan itu berapa.? Pihak Desa menjawab 80 juta, dana dari APBDes, dengan ketentuan tahap pertama di keluarkan 40 juta dan tahap kedua di keluarkan 40 juta.
Lanjut Nur Yasin, Kita sebagai masyarakat Wringin Agung ingin mengetahui, jadi kita minta ke pihak Desa RAB nya, namun tidak diberitahukan, sepertinya dirahasiakan anggaran APBDes Desa Wringinagung itu. Ucap Yasin.
Masyarakat Wringinagung itu minta diselesaikan dan minta kejelasan penggunaan anggaran APBDes. Jadi kalau bicara soal APBDes harusnya transparan lah, karena itu haknya masyarakat, masyarakat juga ingin mengetahui dana Desa itu diperuntukan untuk apa saja.
Kalau kita minta APBDes nya tidak dikasih, tidak dikasih, masyarakat menduga proyek itu tidak beres, Papan anggaran proyek saja tidak ada, masyarakat juga ingin tau berapa anggaran tersebut. Katanya diurug sampai 1.000 dump truk, setelah itu kenapa tidak di teruskan sampai timur, rencana Agustus mau ada kegiatan kalau pekerjaan itu tidak selesai mau di taruh di mana kegiatan itu. Ujar Yasin.
Sementara itu Pelaksana Jabatan (PJ) Kades Wringinagung saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya menyampaikan,” Karena musim hujan pengurugan tidak bisa dikerjakan, karna bisa becek dan tidak maksimal, jadinya seperti sawah.
Dengan angaran kurang lebih 80 juta, untuk papan anggaran saat ini belum selesai, kan ada 2 tahap dan ini tahap pertama untuk tahap keduanya masih belum ada anggaran, hari ini ada monev setelah di periksa selanjutnya baru membuat SPJ baru tahap yang ke 2 seperti itu. Kan belum selesai evaluasi apa lagi belum diperiksa inspektorat.
Masih Suhartono, itu glondongan saja kalau melihat lebih detail gak bisa karena bukan kewenangannya kalau kita memberikan keterangan dana pemberdayaan berapa, dana fisik berapa gitu, Ucapnya.
Pekerjaan pengurugan bisa selesai secara teknis bila memenuhi syarat kelayakan, kalau terjadi hujan bagaimana…? ini kan alam.
Karena permintaan untuk segera diselesaikan, sekarang tolong di kawal, monggo jenengan di situ jangan saya, dan saya hanya melihat headnya saja karena dimanfaatkan oleh banyak orang.
Kegiatan masyarakat,” Lapangan tidak disini saja pasar rebo juga ada temen temen latihan di sana dan saya hanya minta. Ujarnya.
Sementara itu,” Camat Jombang Drs. GAGUK BUDI SANTOSO, MSi saat di konfirmasi melalui via telfon WA ia menyampaikan, selama ini di kerjakan seperti itu bener sudah, perkara yang lain selama ini masyarakat tidak ada laporan ke saya, saya juga tidak tau.
Kalau kemarin rapat sudah selesai dan di jelaskan oleh Kepala Desa dengan warga yang ada di situ selesai sudah.
Begini tanggapan saya kemarin sudah saya sampaikan ke kepala desa dibuatkan banner di depan supaya masyarakat melihat. Jelasnya
Lanjut camat, sehingga tidak ada persoalan karena sudah di jelaskan oleh PJ kades waktu itu, Jelasnya.(Dian)
