Tambak Nelayan Kecil Di Sepadan Pantai Selatan Butuh Keadilan
Jember, suarapecari.com – Atas Pemasangan papan nama penertiban tambak di wilayah sepadan pantai selatan petambak kecil merasa diperlakukan diskriminatif
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pertambakan Rakyat (PPR) H Nawawi, ketika ditemui sejumlah wartawan di wilayah tambak rakyat, yang ada di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas, (09/09/2022).
Yuli Widagdo, selaku pengurus PPR, saat ditanyai terkait penertiban mengatakan, Pemasangan itu terkesan mendadak dan lagi tentang himbauan pelarangannya itu tidak di jelaskan secara spesifik, artinya lebih rinci misal, yang dilarang membangun bentuk bangunannya seperti apa. Ucapnya. Kamis, (08/09/2022)
Lebih jelasnya kalau memang larangan sepadan pantai itu tidak boleh membangun Yuli menginginkan semua tidak ada bangunan jangan per tambak saja tidak boleh sementara tambak yang lain boleh.
Kalau ngomong soal sepadan pantai mulai dari barat Paseban Gumukmas Puger bahkan sampai lojejer itu yang namanya sepadan kalau ditertibkan semua.
Kalau memang harapan pemerintah untuk ditertibkan. Harapannya tetap mengacu kepada keadilan termasuk pemasangan papan penertiban jangan fokus di Jenin saja paling tidak bantaran pesisir dipasang papan penertiban sehingga sama sama tau kalau itu memang mau ditertibkan. Ia mendukung tapi harus ada keadilan
Lanjut yuli Ia berharap Pemerintah Kabupaten paling tidak membantu paling tidak hal apa para petambak kalau sudah ada bangunannya. Misalkan kalau mau di tutup tapi tidak sesuai dengan Bahasa penertiban itu kami keberatan kecuali semua ditutup tidak bisa bicara kalau yang ditutup hanya 12 sementara yang lain masih bisa kami keberatan.
Masih yuli setau saya ada 5 penambak besar seperti Pandawa DGS ATG Marina termasuk tambak Remon Menurut Yuli tambak besar belum dipasang papan penertiban yang banyak pemasangan seperti di tambak rakyat. Kalau papan penertiban tidak dipasang sampai daerah tertentu saya bisa mengatakan itu diskriminasi ujarnya.
selain itu Nawawi ketua PPR menceritakan awal pembuatan tambak “”Masalahnya itu berkat bimbingannya Dinas perikanan Kabupaten Jember waktu itu tahun 2011 saat ikut pelatihan dapat 1 tahun ia dikirim keluar Kabupaten. setiap pelatihan dapat piagam dan penghargaan dari pemerintah.
Masih Nawawi untuk piagam pelatihan kelulusan dirumah banyak ada 7 piagam penghargaan dari Kabupaten maupun Provinsi. Saya diundang memang ada tugas dari provinsi ditunjuk untuk perwakilan wilayah Jember jadi ada surat rekom ditunjukan langsung dan setiap kegiatan pasti ada undangan resmi.
Nawawi berharap masyarakat nelayan disini masih butuh bimbingan dari dinas seperti diawal dulu. Untuk proses awal pembuatan tambak kecil dengan luasan 400 Meter persegi. soal perijinan tidak usah karna usaha tambak rakyat untuk masyarakat nelayan kecuali tambak besar. (Dian)
“
