Berita

Ketua FRB Sebut Penghargaan KLA Yang Disandang Banyuwangi, hanya Omdo

Banyuwangi, suarapecari.com – Ketua FRB (Forum Rogojampi Bersatu) menyebut jika, gelar yang disandang pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapat penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) hanya omong doang (omdo).
Irfan Hidayat SH.,M.H., selaku ketua FRB kepada media ini, Minggu (22/1/2023) mengatakan, jika penghargaan KLA untuk Banyuwangi belum pantas dan perlu dievaluasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA).
“Saya merasa penghargaan KLA yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi itu belum pantas. Kenapa demikian, buktinya masih banyak sekali kasus pelecehan, persetubuhan bahkan kekerasan lain yang menimpa anak dibawah umur,”terangnya.
Irfan juga menduga, Dinas Pendidikan tidak dapat menjalankan tanggung jawab dan kewajiban sebagai salah satu ujung tombak untuk mencegah terjadinya tindakan pelecehan dan kekerasan yang menimpa anak sekolah yang masih di bawah umur.
“Dinas pendidikan Banyuwangi sepertinya tak berdaya, upaya yang dilakukan tidak optimal. Misalnya, seperti rencana pembentukan tim pencegahan disekolah, sampai saat ini tidak maksimal, bahkan mungkin tidak dijalankan,”tegasnya.
“Kami akan mengawal persolan-persoalan yang menimpa anak dibawa umur. Siapa saja yang memediasikan atau mendamaikan akan kita laporkan. Karena sudah jelas persoalan anak dibawa umur itu tidak mudah untuk didamaikan, kecuali jika pelaku sama-sama anak,  Itupun tetap berlaku perundang-undangan anak,”tandas Irfan.
Irfan FRB juga berharap Bupati segera turun tangan langsung, jangan hanya sekedar terima laporan “by data”saja. Pihaknya akan dukung Bupati/Pemkab Banyuwangi terkait penanganan kasus anak dibawa umur, dan juga tentang pencegahan  stunting pada anak. (Wiy)
Exit mobile version