Berita

Warga menyayangkan Proyek Drainase Uditch di Karangrejo Tak Dilengkapi Penutup,

Banyuwangi, suarapecari.com – Warga yang bertempat tinggal di lingkungan Karanganom, terutama disepanjang jalan Ikan Paus, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan proyek pembangunan drainase yang menggunakan u-ditch di lingkungannya
Pasalnya, proyek pembangunan drainase (udith) dipinggir jalan sedalam sekitar 50cm, dari DPU.CKPP Kabupaten Banyuwangi, yang dilaksanakan oleh CV.Tiga A, dengan anggaran APBD tahun 2022 senilai Rp.166.091.800,- hingga kini tidak dilengkapi dengan topping atau penutup beton, sehingga berbahaya bagi warga maupun pengendara di jalan. 
Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang warga sekitar sebut saja Adi. Ia menilai bahwa saluran drainase tersebut membahayakan anak kecil yang seringkali bebas bermain di jalan tersebut karena khawatir terperosok.
“”Seharusnya ditutup pak sangat berbahaya kalau tidak diberi tutup apalagi ini daerah perkampungan dan pinggir jalan banyak anak kecil yang bermain. Bahkan  lalu lalang kendaraan juga ramai bila dibiarkan terbuka  dan tidak jelas pembatasnya rawan terperosokurai Adi pada media ini Sabtu (4/2/2023)
Adi berharap kekhawatiran warga dapat dipertimbangkan demi keselamatan warga.
“Yang dikasih penutup hanya kalau di depannya itu pintu rumah jalan masuk atau semacamnya. Jadi terkesan asal-asalan tanpa mempertimbangkan keamananungkapnya.
Keluhan warga ini lantas direspons oleh Irfan Hidayat selaku ketua FRB (Forum Rogojampi Bersatu). Dari hasil pengamatan pihaknya  berpendapat bila pembangunan drainase u-ditch biasanya dilengkapi dengan penutup  Karena itu jadi janggal kalau sampai tidak diberikan penutup beton. Terlebih drainase itu letaknya dipinggir sepanjang jalan yang cukup ramai lalu lalang kendaraan.
“Saya prihatin kelihatannya proyek ini dikerjakan asal-asalan dan juga hasil akhirnya membahayakan karena tidak diberi penutup beton di atas saluran”kata Irfan.
Pihaknya akan memastikan ke dinas terkait. Soal ada atau tidaknya penutup u-dtich tersebut.
“Karena ketika tidak ada tutupnya bukan cuma bahaya namun juga apabila anggarannya itu include dengan tutupnya maka dapat diduga sudah berapa anggaran yang hilang karena itu harus diusut”jelas Irfan.
Terpisah terkait hal itu Danang Hartanto selaku kepala dinas  PU.CKPP Kabupaten Banyuwangi telah dimintai konfirmasi oleh media ini
Exit mobile version