Berita

Kasus Penganiyaan PMI Asal Banyuwangi, Masih Dalam Proses Hukum Di Malaysia

Banyuwangi, suarapecari.com – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi, angkat bicara dalam menangani pengaduan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Cluring yang menjadi korban penyiksaan pada bulan maret yang lalu.
Korban di ketahui berinisial Dw (39). Menurut BP2MI Banyuwangi, berdasarkan informasi dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur (Jatim), diketahui sampai saat ini masih dalam pantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.
Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, saat di temui di kantornya (4/5/2023) Fery Meriyanto Menyampaikan informasi update terbaru kami terus melakukan koordinasi dengan pihak KBRI dan sejauh ini masih dalam proses hukum, yang pasti nanti pihak KBRI berkirim surat pada kami untuk proses pemulanganya, kini korban masih dalam proses tindak lanjut pengusutan oleh Polisi Resort Brickfield, tentang majikan dan proses mencari pihak yang mempekerjakan (Dw) di Malaysia,” ucapnya.
“Jadi kami terus mendalami kronologis pemberangkatan awal seperti apa kami sudah bertemu Kepala Desa (Kades) beserta keluarga bahwa kami pastikan dia, PMI yang terindikasi berangkat secara non prosedural dan di cek ke Dinas tenaga kerja Banyuwangi juga tidak ada di sistem mereka, jadi kami sudah mengantongi data dan nama siapa yang memberangkatkan dan harapan kami kedepan secepatnya kami bersama Kades maupun Polres Banyuwangi untuk pendampingan keluarga melaporkan ke jalur hukum,” Terangnya.
Selain kejadian penyiksaan migran yang ada di Malaysia, media suarapecari.com juga menanyakan kejadian migran Indonesia yang di sekap di negara Myanmar, apa ada warga Banyuwangi, Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meriyanto menjawab belum dapat update dari BP2MI maupun kedutaan yang ada di Myanmar, pasti kalau ada pasti akan kita tindak lanjuti,. pungkasnya. (Ganda)
Exit mobile version