Berita

Bayer Memperkenalkan Benih Jagung Bioteknologi DK95R untuk Mendukung Swasembada Pangan Indonesia

Bayer merilis Dekalb DK95R benih jagung bioteknologi

Suara Pecari – perusahaan agrikultur dan bioteknologi ternama, “Bayer” telah meluncurkan benih jagung bioteknologi DK95R sebagai bagian dari upaya mengadopsi teknologi bioteknologi dalam sektor pertanian di Indonesia. Peluncuran ini bertujuan untuk membantu mencapai swasembada pangan di negara ini, memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, serta meningkatkan Produk Domestik Bruto.

DK95R telah didistribusikan kepada 253 petani melalui program Better Life Farming di 5 kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan sejak November 2022. Program ini bertujuan untuk menguji performa dan efektivitas benih jagung bioteknologi ini dalam meningkatkan hasil panen.

Dalam perbandingan dengan benih jagung konvensional, DK95R memiliki sifat Roundup Ready® (RR), yang memungkinkan tanaman jagung untuk menjadi toleran terhadap glifosat, suatu bahan aktif dalam herbisida keluarga Roundup®. Penggunaan glifosat memungkinkan kontrol gulma tanpa merusak pertumbuhan tanaman jagung, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Stacy Markovich, Bayer Crop Science Country Cluster Head untuk Kawasan Asia Tenggara & Pakistan, menyatakan bahwa “Hasil uji coba di 5 provinsi menunjukkan bahwa para petani yang menggunakan benih jagung RR memiliki potensi peningkatan pendapatan hingga 30 persen dibandingkan dengan praktik konvensional. Keuntungan ini berasal dari hasil panen yang lebih tinggi serta pengurangan biaya input,” katanya.

Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kader Jaelani, menyambut baik peluncuran benih jagung bioteknologi ini dan mendukung inisiatif untuk memajukan sektor pertanian di wilayahnya. Dia menyadari bahwa meningkatnya populasi dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan dan pakan, sehingga teknologi bioteknologi pada jagung sangat relevan untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.

“Kami senang bermitra dengan Bayer dalam peluncuran pertama benih jagung bioteknologi ini. Pengenalan teknologi bioteknologi pada jagung akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani jagung di NTB dan mendorong swasembada pangan di Indonesia,” kata Kader Jaelani, pada 27 Juli 2023.

Jagung adalah tanaman penting bagi Indonesia karena berfungsi sebagai bahan pangan yang penting dalam mencukupi kebutuhan diet tinggi protein bagi penduduk. Dengan meningkatkan produksi jagung di dalam negeri, diharapkan akan memberikan stabilitas harga bagi sumber protein seperti unggas dan telur, yang merupakan kunci utama untuk mencapai ketahanan pangan nasional.

Presiden Joko Widodo telah menekankan perlunya upaya untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia, termasuk dengan menggunakan benih jagung bioteknologi. Ketua Komisi Tetap Ketahanan Pangan, KADIN Indonesia, Hermanto Siregar, juga memberikan apresiasi terhadap upaya Bayer dan perusahaan anggota KADIN lainnya dalam memperkenalkan benih jagung bioteknologi ini. Dia menekankan pentingnya peran industri benih dalam mengatasi kesenjangan antara pasokan dan permintaan jagung di Indonesia.

Sebelumnya pada tahun 2022, Bayer Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk mempercepat adopsi teknologi bioteknologi pada benih jagung dan memfasilitasi penyebaran teknologi tersebut melalui sektor pertanian.

Exit mobile version