Berita

PMI Jember Siagakan Tangki Air untuk Menghadapi Potensi Kekeringan Akibat Badai El Nino

Hadapi Kekeringan Ekstrim Dampak El Nino, PMI Jember Support BPBD Siagakan Tangki Air

Jember, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember telah mengambil langkah proaktif untuk menghadapi potensi kekeringan yang dapat terjadi akibat dampak Badai El Nino yang diperkirakan akan berlangsung hingga September 2023 mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa cuaca panas ekstrem akan melanda wilayah ini, meningkatkan risiko kekeringan di beberapa wilayah Kabupaten Jember.

Untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dalam menangani potensi bencana kekeringan yang signifikan, PMI Kabupaten Jember telah menyiagakan satu unit truk tangki air. Langkah ini diambil setelah koordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur dan PMI Pusat, yang menghasilkan langkah konkret untuk mengatasi potensi dampak buruk dari kondisi cuaca yang ekstrem.

“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait beberapa pekan lalu untuk mempersiapkan langkah-langkah menghadapi potensi kekeringan akibat Badai El Nino. Hari ini, dengan rasa syukur, kami mengumumkan bahwa satu unit tangki air telah disiagakan di Markas PMI Jember untuk membantu upaya penanggulangan bencana kekeringan,” ujar dr. Hari Pitono, Kepala Markas PMI Kabupaten Jember, Rabu, 16 Agustus 2023.

Saat ini, dampak dari Badai El Nino belum secara signifikan terasa di Kabupaten Jember. Meskipun demikian, beberapa titik wilayah masih menghadapi kondisi kekurangan air bersih, menunjukkan bahwa ancaman kekeringan memang nyata.

Pada awal Agustus 2023, PMI Jember telah melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Salah satu wilayah yang telah terdeteksi mengalami dampak kekeringan adalah Kelurahan Patrang. Tim WASH (Water Sanitation and Hygiene promotion) dari PMI Jember melakukan penilaian pada tanggal 9 Agustus 2023 dan menemukan bahwa sebanyak 73 Kepala Keluarga di Lingkungan Patrang Tengah, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Jember, telah terdampak kekeringan.

dr. Hari Pitono menyatakan, “Pada awal Agustus, kami telah melihat dampak kekeringan pada 4 RT di Patrang. Dampak ini berpotensi untuk meluas ke desa-desa lain.”

Unit tangki air yang telah disiagakan oleh PMI Jember memiliki kapasitas sebesar 5 ribu liter. Langkah ini akan melengkapi upaya BPBD Jember yang telah menyiagakan tangki-tangki air sebelumnya.

Ketua PMI Kabupaten Jember, DR.H.Mohammad Thamrin, SE, MM, menegaskan bahwa dampak kekeringan adalah masalah kemanusiaan dan merupakan tanggung jawab PMI sebagai organisasi yang berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan. “PMI hadir untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi bencana. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin membantu mengatasi dampak kekeringan yang sudah mulai dirasakan saat ini,” kata Mohammad Thamrin.

Exit mobile version