Berita

Konflik Internal UNIBA Banyuwangi, Berdampak Hilangnya Aset Mantan Pegawai yang Dianggunkan

Kampus Bumi Kertosari, UNIBA Banyuwangi

Banyuwangi, SuaraPecari – Konflik internal Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) beberapa tahun lalu ternyata masih berdampak pada Nining, mantan pegawai yang harus kehilangan aset yang di anggun kan di salah satu koperasi yang tidak terbayarkan hingga saat ini.

Permasalahan ini berawal dari konflik internal UNIBA Banyuwangi yang mengakibatkan terganggunya administrasi manajemen, sehingga pembayaran gaji pegawai, Dosen pejabat, dan PPLP – PT PGRI Banyuwangi tertunda dalam waktu satu tahun. Mengantisipasi hal tersebut melalui kesepakatan bersama antar pengurus akhirnya mengajukan pinjaman di salah satu koperasi di Banyuwangi dengan menggunakan anggunan berupa surat kendaraan ,mobil dan sertifikat tanah miliknya.

Ditemui oleh awak media Nining Setyowati mengungkapkan permasalahan tersebut dan ternyata beberapa surat kendaraan ,mobil sudah di selesaikan sementara sertifikat miliknya tertunda dan tidak terbayar sehingga asetnya akan di lelang jika tidak ada penyelesaian dari pihak Uniba.

“Waktu konflik internal UNIBA, administrasi kampus tersendat dan gaji tertunda. Waktu itu saya menjadi Ka BAU Uniba, lalu sepakat untuk mengajukan pinjaman di koperasi, dengan anggunan sertifikat. Ternyata sampai hari ini tidak terselesaikan hingga aset saya mau di lelang,” jelasnya, Kamis (24/8/2023).

Nining menjelaskan bahwa keputusan untuk menerima pinjaman didasarkan pada kesepakatan yang disetujui oleh pihak UNIBA, termasuk Rektor Teguh Sumarno, Pembantu Rektor (I) Mislan, Pembantu Rektor (II) Syaiful Hadi (almarhum), dan Kepala BAAK Abdul Shomad.

“Surat kesepakatan ini dibuat pada 8 Desember 2017 setelah rapat internal antara Rektorat, Ka. BAU, dan Ka. BAAK, Universitas PGRI Banyuwangi. Saya bingung mengapa agunan yang saya berikan ke KPRI bisa dicairkan, sedangkan yang di koperasi tidak bisa, padahal tujuannya sama, yaita untuk operasional kampus,” tambah Nining.

Sementara itu, Sadi selaku Rektor UNIBA saat dikonfirmasi awak media terkait persoalan yang menyangkut kampus dengan mantan pegawainya dirinya tidak mengatahui persis persoalan tersebut.

“Memang saya mendengar permasalahan itu, tapi sejauh ini kewajiban saya di sini sebagai Rektor kampus UNIBA lebih kearah pendidikan mahasiswa, lebih baik langsung tanyakan saja ke PPLP PT PGRI,” bantahnya.

Awak media suarapecari.com kemudian mengunjungi kantor PPLP PT PGRI yang berdekatan dengan kampus UNIBA. Bertus, seorang perwakilan, mengonfirmasi permasalahan yang melibatkan Nining Setyowati. Ia mengakui bahwa pihak PPLP telah mengadakan rapat untuk membahas solusi, tetapi laporan keuangan tidak ditemukan, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengeluarkan agunan di koperasi.

“Memang benar ada permasalahan terkait Nining dan pihak PPLP PT PGRI baru saja rapat membahas solusinya, namun di cari LPJ nya tidak ada sehingga kami kesulitan untuk mengeluarkan anggunan di koperasi,” terangnya

Exit mobile version