Berita

680 Keluarga Perwakilan Penerima SK TORA Banyuwangi Berangkat Menuju Jakarta

680 Keluarga Perwakilan Penerima SK TORA Banyuwangi Berangkat Menuju Jakarta

Suara Pecari, Banyuwangi – Sebanyak 680 keluarga perwakilan penerima Surat Keterangan Tanah Obyek Reforma Agraria (SK TORA) dari Banyuwangi telah diberangkatkan menuju Jakarta, pada Senin, 18 September 2023 . Mereka akan menerima manfaat program tersebut secara langsung dari presiden Joko Widodo di Gelora Bung Karno.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut mengucapkan selamat kepada calon penerima TORA, sambil berharap agar lahan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang signifikan, meningkatkan perekonomian daerah, dan kesejahteraan warga.

“Dalam arahan presiden, lahan yang diberikan harus dimanfaatkan secara produktif. Kami berpesan agar tidak ada yang mengabaikan tanggung jawab tersebut. Semuanya harus dikelola dengan baik, sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi keluarga,” tegas Bupati Ipuk.

Dia juga menginformasikan bahwa masih ada 23 desa di 12 kecamatan di Banyuwangi yang sedang mengajukan permohonan TORA dan akan diproses pada tahap berikutnya.

“Meskipun jumlah desa dan kecamatan yang mengajukan permohonan lebih banyak, luas lahan yang diminta untuk tahap kedua ini lebih kecil daripada tahap pertama. Kami akan terus berkomunikasi dengan pusat agar permohonan tahap kedua ini dapat diwujudkan,” tambahnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari warga, seperti yang disampaikan oleh Boiman, seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Raung. Dia menyatakan kegembiraannya karena akan menerima SK Biru sebagai dasar untuk mengurus sertifikat lahan yang telah mereka tempati selama puluhan tahun.

“Alhamdulillah, kami sekarang semakin mendekati kepemilikan hak atas tanah yang kami tempati. Terima kasih kepada Pak Jokowi,” ungkap Boiman dengan senang hati.

Sebanyak 15.107 keluarga di Banyuwangi telah menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan oleh Presiden Jokowi. Program ini bertujuan untuk melakukan redistribusi lahan, termasuk bagi warga yang tinggal di sekitar hutan. Harapannya, lahan-lahan ini akan dikelola secara optimal untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Tahap pertama program TORA mencakup permukiman, fasilitas umum, dan fasilitas sosial dengan luas total mencapai 694 hektare yang tersebar di 17 desa di 11 kecamatan.

Exit mobile version