Pemkab Banyuwangi Luncurkan Aplikasi Sidenakwangi untuk Mendukung Anak Berkebutuhan Khusus
Suara Pecari – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi semakin mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan meluncurkan aplikasi Sidenakwangi.
Sidenakwangi, singkatan dari Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Banyuwangi, dirancang secara teknis untuk mengumpulkan informasi terkait ABK berdasarkan indikator yang telah disematkan dalam aplikasi. Informasi ini akan muncul secara real-time, memberikan gambaran yang akurat terkait kebutuhan dan potensi setiap ABK.
Hasil assesment dari aplikasi Sidenakwangi akan menjadi pedoman bagi Guru Pendamping Khusus (GPK) untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) yang berbeda dengan yang diterapkan saat ini. Saat ini, PPI untuk ABK di Banyuwangi masih mengikuti standar lama tanpa membedakan antara ABK dan siswa non ABK, sehingga perlu ditingkatkan untuk lebih tepat sasaran.
Aplikasi Sidenakwangi sedang menjalani uji coba praktik skala luas di sekolah-sekolah yang memiliki GPK. Ini bertujuan untuk membangun kompetensi GPK agar dapat mengumpulkan informasi siswa dengan akurat.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara resmi meluncurkan dan meresmikan aplikasi Sidenakwangi dalam acara Festival Kita Bisa 2023, yang juga merupakan peringatan Hari Disabilitas Dunia. “Kami berkomitmen agar anak-anak kami, terutama yang berkategori disabilitas, dapat mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” kata Ipuk, Sabtu, (2/12/2023)
Selain itu, Ipuk menyampaikan bahwa melalui pemenuhan hak atas pendidikan, anak-anak disabilitas di Banyuwangi memiliki peluang lebih besar untuk terlibat dalam dunia pekerjaan. Beberapa program telah diimplementasikan, termasuk program Ayo Kursus yang dimanfaatkan oleh para difabel untuk mengasah potensi mereka. “Program Ayo Kursus ini ditujukan agar anak-anak Banyuwangi dapat mendapatkan sertifikasi keahlian dan dapat memasuki dunia kerja sesuai dengan passion mereka,” tambahnya.
Beasiswa Banyuwangi Cerdas juga tidak hanya menyentuh sekolah umum, melainkan juga menyasar anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas diri mereka dan mempersiapkan menuju dunia kerja.
