Penyebab Mobil Tabrak Barisan Penari Karnaval di Banyuwangi
Banyuwangi – Suasana meriah karnaval rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sebuah mobil Toyota Innova hitam yang membawa logistik makanan dan minuman menyeruduk barisan penari, menyebabkan empat orang mengalami luka, dua di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 18.00 WIB, tepat usai waktu Maghrib. Dalam arak-arakan yang melibatkan berbagai kelompok penari – mulai dari remaja perempuan, ibu-ibu, hingga anak-anak – mobil logistik berada di barisan belakang rombongan karnaval yang disertai kendaraan sound horeg.
Menurut Kapolsek Cluring, Iptu Putu Ardana, insiden bermula saat barisan penari dan kendaraan pengiring berhenti sejenak di wilayah Dusun Krajan, Desa Sraten. Namun, mobil logistik yang berada di belakang tidak ikut berhenti dan terus melaju hingga menabrak para penari yang sedang beraksi di bawah sorotan lampu dan iringan musik keras.
“Mobil itu jenis Innova matic yang membawa logistik untuk peserta. Ketika barisan berhenti, mobil tetap melaju dan menabrak dari belakang,” ungkap Putu, Kamis (21/8).
Ia menambahkan, sopir mobil merupakan orang dewasa yang kini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian. Dugaan awal, pengemudi tersebut tidak terbiasa mengoperasikan kendaraan bertransmisi otomatis.
“Nah, kemungkinan besar pengemudi kurang fasih membawa mobil matic,” ujarnya.
Anik Maslikah (25), warga Cluring, yang saat itu berada di tempat kejadian mengaku panik menyaksikan insiden itu. Ia bahkan menyebut sempat terjadi ketegangan di lokasi.
“Hampir terjadi keributan, tapi semua fokus menolong korban. Empat orang sadar semua, tapi ada satu yang kayaknya agak parah, punggungnya sakit,” ujarnya.
Informasi yang beredar menyebutkan, pengemudi mobil diduga sedang memainkan ponsel saat mengemudi. Sebelumnya, pihak panitia disebut sempat melarang mobil masuk dalam iring-iringan, namun akhirnya diperbolehkan karena membawa logistik peserta.
Akibat kejadian ini, empat orang mengalami luka. Dua korban telah diperbolehkan pulang, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan medis. Polisi belum dapat memastikan tingkat keparahan luka yang dialami korban secara detail.
“Kalau dilihat dari luar, hanya luka lecet. Tapi kami menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk tahu kondisi lebih lanjut,” pungkas Putu.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan dan memastikan ada tidaknya unsur kelalaian.


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.