Lapas Banyuwangi Berinovasi dengan Posyandu Lansia, Fokus Pada Kesehatan Warga Binaan Lanjut Usia
Suara Pecari – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi terus mengembangkan inovasi dengan meresmikan Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia) di dalam Lapas. Inovasi ini melibatkan perhatian khusus terhadap warga binaan kelompok lanjut usia, yang kini berjumlah 15 orang.
Posyandu Lansia, dengan moto CERDAS (Ceria, Mandiri, dan Sehat), menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental para warga binaan lanjut usia. Menurut Undang-Undang RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, kelompok lanjut usia diberikan hak sebagai bentuk penghormatan, termasuk dalam hal pelayanan kesehatan.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menjelaskan bahwa konsep ‘Ceria’ menekankan pentingnya menjaga kebahagiaan dan keceriaan bagi semua warga binaan, termasuk yang berusia lanjut. Sementara ‘Mandiri’ mengajarkan agar warga binaan lanjut usia proaktif dalam menjaga kesehatan mereka, termasuk pergi berobat ke klinik pratama Lapas Banyuwangi secara sukarela.
“Sehat adalah aspek terpenting bagi warga binaan dalam menjalani sisa masa pidana di Lapas,” ujar Agus Wahono, Selasa 09 Januari 2024. Dia menekankan bahwa Posyandu Lansia merupakan langkah inovatif yang bertujuan menekan angka kesakitan dan meningkatkan kesehatan para warga binaan lanjut usia.
Posyandu Lansia memberikan layanan rutin berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian suplemen gizi, seperti susu. Agus menekankan bahwa semua upaya ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak dasar kelompok lanjut usia, meskipun mereka pernah melakukan kesalahan.
“Semua yang kami lakukan semata-mata untuk menjunjung tinggi nilai HAM, dan kami berharap mereka segera bertaubat dan memperbaiki diri guna menekan angka residivis,” tambahnya. Inovasi Posyandu Lansia di Lapas Banyuwangi diharapkan menjadi contoh positif dalam memberikan pelayanan holistik kepada warga binaan lanjut usia di lembaga pemasyarakatan.

