Pemerintah Banyuwangi Luncurkan “TOP Si Wangi” untuk Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Pemerintah Banyuwangi Luncurkan "TOP Si Wangi"

Suara Pecari – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merespons dinamika harga bahan pokok dengan meluncurkan Toko Pengendalian Inflasi Banyuwangi (TOP Si Wangi). Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa TOP Si Wangi berperan sebagai toko penyeimbang untuk mengantisipasi inflasi dan mengendalikan lonjakan harga barang kebutuhan pokok.

Dalam keterangannya di Banyuwangi, Bupati Ipuk menyatakan bahwa TOP Si Wangi akan bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah toko sebagai mitra untuk menjalankan fungsinya. Tujuannya adalah agar toko ini dapat menjual bahan pokok dengan harga terjangkau saat terjadi kenaikan harga, melengkapi operasi pasar keliling yang sudah ada.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. TPID bekerja sama dengan mitra toko-toko milik warga untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Bupati Ipuk menekankan pentingnya Top Si Wangi di setiap pasar sebagai solusi untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau. Toko-toko ini akan menyediakan bahan pokok dengan jumlah memadai, mutu baik, dan harga yang terjangkau setiap harinya, dengan Bulog sebagai penyuplai bahan-bahan pokok.

“Ketika ada harga kebutuhan pokok tertentu yang melesat cukup tinggi, maka toko penyeimbang akan menjual barang yang naik itu dengan harga yang sudah disubsidi. Harapannya agar harga bisa kembali stabil dan terkendali,” ungkap Bupati Ipuk.

Upaya yang telah dilakukan ini membuahkan hasil positif. Banyuwangi mencatat inflasi year on year (YoY) 2023 sebesar 2,15 persen, menjadi yang terendah di Jawa Timur. Keberhasilan ini berkat kekompakan pemangku kepentingan TPID dan dukungan semua mitra pengendalian inflasi selama tahun 2023.