BPR Jatim Bantu Pedagang Kaki Lima di Banyuwangi dengan Gerobak Baru

BPR Jatim Bantu Pedagang Kaki Lima di Banyuwangi dengan Gerobak Baru

Suara Pecari – Semangat kolaborasi terus diperkuat di Kabupaten Banyuwangi, kali ini Bank BPR Jatim memberikan bantuan berupa gerobak kepada puluhan pedagang kaki lima (PKL) untuk mendukung usaha mereka. Sekitar 20 PKL di kawasan Kuliner Pintar Taman Blambangan menerima bantuan gerobak yang kini berjajar rapi di area tersebut, menggantikan gerobak lama para pedagang.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi program dari BPR Jatim dan menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada pelaku UMKM di Banyuwangi. Ia berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Terima kasih atas dukungan BPR Jatim kepada pelaku UMKM di Banyuwangi. Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” ujar Bupati Ipuk saat penyerahan CSR BPR Jatim kepada PKL kuliner pintar di Taman Blambangan.

Bupati Ipuk juga mengajak agar semua korporasi dapat mengkoordinasikan CSR mereka dengan tepat sasaran, terutama untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“CSR harus dikoordinasikan sehingga benar-benar tepat sasaran. Seperti bantuan gerobak ini yang bermanfaat bagi PKL di sini,” tegas Bupati Ipuk.

Menurut Ipuk, program bantuan dari BPR Jatim melengkapi program-progam pro-UMKM di Banyuwangi, seperti program Warung Naik Kelas yang memberikan bantuan dana dan peralatan usaha kepada pelaku UMKM.

“Ini merupakan program stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro yang sudah kami lakukan sejak 2021. Hingga saat ini, program Warung Naik Kelas telah menyentuh 1.186 warung di Banyuwangi,” ungkap Ipuk.

Direktur Umum dan Keuangan BPR Jatim-Bank UMKM Jatim, Agung Soeprihatmanto, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan program UMKM Naik Kelas yang dijalankan Pemkab Banyuwangi.

“Kami ingin membantu perkembangan bisnis pelaku UMKM di Banyuwangi. Dengan bantuan alat penjualan yang lebih layak, harapannya bisnis pelaku UMKM semakin berkembang,” kata Agung.