Hujan Deras Disertai Angin Sebabkan Pohon Tumbang Menutup Akses Jalan MH Tamrin, Banyuwangi

Pohon Tumbang di Banyuwangi Hingga Menutup Akses Jalan MH Tamrin

Suara Pecari – Sebuah kejadian pohon tumbang melanda wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Rabu, 31 Januari 2024, pukul 16.00 WIB. Pohon tersebut roboh di Jl. MH. Thamrin, Gentengan Baru A24 RT.03 RW.05 Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, akibat hujan intensitas ringan hingga sedang yang melanda Kecamatan Banyuwangi.

Relawan Pusdalop BPBD Kabupaten Banyuwangi, @~Slamet Fameru menyampaikan melalui pesan singkat di grup WA Kronologi kejadian yang menyebutkan bahwa, pohon yang sudah lapuk dan akar yang tidak mampu menopang batang pohon roboh menimpa pagar rumah dan menutup akses jalan raya, menciptakan situasi sulit bagi pengguna jalan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material dialami pemilik rumah, Sarwo Budi Prasetyo,” tulisnya

Pusdalop BPBD Kabupaten Banyuwangi merespon cepat melalui upaya penanganan darurat. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemotongan pohon dan membuka akses jalan yang tertutup. Tim juga melakukan asessment atas kerusakan yang disebabkan oleh pohon tumbang.

Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait, termasuk TRC BPBD Kab. Banyuwangi, Agisena BPBD Provinsi Jatim, serta melibatkan relawan dari BARAC dan partisipasi warga sekitar. Pemilik rumah, Sarwo Budi Prasetyo, yang berusia 58 tahun, turut terlibat dalam proses penanganan.

Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, situasi di Kabupaten Banyuwangi dinyatakan aman dan terkendali. Pantauan cuaca di wilayah Kecamatan Banyuwangi masih menunjukkan hujan intensitas ringan. Peningkatan tingkat aktivitas Gunung Raung dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) menjadi catatan penting yang terpantau.

Pusdalop BPBD Kabupaten Banyuwangi terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dalam menghadapi potensi dampak bencana alam.