Hari Pers Nasional, DPC PWRI Banyuwangi Gelar Tasyakuran
Suara Pecari – Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Banyuwangi menggelar tasyakuran di Hari Pers Nasional (HPN) ke- 78 dengan resepsi kecil potong tumpeng dan santunan anak yatim di Kantor DPC PWRI Banyuwangi, Jalan ikan Teri nomor 28, Sabtu (24/2/2024). Tasyakuran HPN ini dihadiri rekan rekan jurnalis yang ada di Banyuwangi
Dalam kesempatanya penasehat PWRI Banyuwangi Muhibut Thaubari menyampaikankan, peringatan hari pers nasional (HPN) yang berdekatan dengan pemilu, pers memiliki peranan penting sebagai pengawas pelaksana demokrasi.
Pers sebagai pilar keempat demokrasi, dituntut untuk mengedukasi masyarakat akan literasi Pemilu.
“Kita tahu sekarang ini media sosial banyak sekali hal-hal yang kadang tidak hanya membuat masyarakat bingung, tapi adanya miss komunikasi, sebab informasi yang berbeda-beda,” ujarnya
Sebagai tugas insan pers, seharusnya bisa menjernihkan, memberikan literasi yang baik untuk masyarakat, melihatkan kebenaran dari suatu berita.
Dikatakan, saat tasyakuran HPN 2024 ke-78 di Kantor PWRI Banyuwangi,Muhibut menyampaikan bahwa Pemilu harus bermartabat adalah suksesnya Pemilu yang demokratis.Tidak hanya itu, mengibaratkan, suatu bangunan jika tidak ada genteng masih bisa digantikan dengan yang lainnya. Namun, jika suatu bangunan tidak ada pilar maka akan roboh. Sehingga, pers berperan penting menciptakan kondisi yang kondusif, nyaman dan aman.
“Selain eksekutif, yudikatif, dan legislatif, pers ini adalah pilar keempat dalam pelaksanaan demokrasi di negara kita. Karena kali ini berkaitan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, kita harapkan pers memiliki peran penting dalam pengawasan demokrasi ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PWRI Banyuwangi, mengatakan, untuk menandai HPN tahun ini, PWRI Banyuwangi bisa melaksanakan kegiatan meski sederhana dengan harapan mampu mempererat silaturahmi antar sesama dan juga bisa meningkatan kualitas jurnalisme melalui sinergi.
“Kerjasama dan saling sinergi untuk meningkatkan kualitas kejurnalisan dalam peringatan HPN ,” ungkapnya.
Meski tasyakuran digelar secara sederhana, zayyin menyebut, momentum tersebut untuk menghidupkan kembali pers yang memiliki jasa dalam bernegara.

