Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi Kompak Soroti Wacana Hak Angket Pemilu
Suara Pecari – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi, yang meliputi HMI, PMII, GMNI, dan IMM, bersuara kompak terkait wacana digulirkannya hak angket pemilu. Menurut mereka, hak angket tersebut sarat dengan politik.
Juru bicara Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus, yang juga menjabat sebagai Ketua PC PMII Banyuwangi, M. Hadad Alwi Nasyafiallah, menyatakan bahwa wacana hak angket yang diajukan oleh peserta pemilu adalah bagian dari dinamika demokrasi yang biasa terjadi. Namun, menurutnya, situasi saat ini penuh dengan tendensi politis.
“Meskipun ini merupakan bagian dari upaya demokrasi, namun kali ini terlihat jelas adanya tendensi politis. Kami tetap mengapresiasi kerja keras penyelenggara pemilu dalam menyelenggarakan pemilu secara tertib, aman, dan damai,” ujar Alwi kepada wartawan pada Sabtu (24/02).
Alwi menekankan pentingnya mengendalikan polarisasi setelah pemilu untuk menjaga persatuan.
“Catatan penting bagi kami adalah bagaimana kita dapat bersatu kembali setelah pemilu. Potensi polarisasi sangat besar, oleh karena itu, kami di Cipayung Banyuwangi memberikan catatan penting tentang menjaga kerukunan pasca pemilu dan menghindari polarisasi,” tambahnya.
Aliansi Mahasiswi Cipayung Banyuwangi juga sepakat bahwa hasil kerja penyelenggara pemilu harus dihormati dengan memberikan apresiasi dan menunggu hasil rekapitulasi akhir.
“Kami juga menekankan pentingnya menunggu hasil rekapitulasi pemilu hingga pengumuman akhir,” pungkas Alwi.

