banyuwangi

Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Lakukan Geotagging Bidang Tanaman

Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Lakukan Geotagging Bidang Tanaman

Suara Pecari – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, bersama dengan Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, melaksanakan pelaksanaan Geotagging bidang Tanaman pada Asper (Asisten Perencanaan) beserta jajaran di Wilayah KPH Banyuwangi Selatan. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Wakil Administratur KPH Banyuwangi Selatan di Djawatan Benculuk pada Jumat, 8 Maret 2024.

Wakil Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Giman, menyampaikan rasa terima kasih kepada perwakilan Divre Jatim yang memberikan panduan dan pendampingan dalam pelaksanaan geotagging bidang tanaman di seluruh Asper, KRPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dan jajaran. Giman berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan geotagging dengan baik untuk segera diterapkan, sehingga tujuan dari program Direksi/Kantor Pusat dapat terwujud, yaitu suksesnya tanaman yang ditunjang dengan pelaporan yang akurat dalam bentuk metadata atau sistem informasi geografis.

“Kami berharap pelaksanaan geotagging bidang tanaman tahun 2023 hingga kegiatan produksi tahun 2024 dapat memicu semangat dan meningkatkan kinerja dalam suksesi bidang tanaman. Suksesnya tanaman juga akan berdampak pada keamanan dan produksi, menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan,” ungkap Giman.

KSS Pembinaan SDH Divre Jatim, Edy Trihantono, yang menjadi pemateri sekaligus pemandu pelaksanaan geotagging bidang tanaman, memberikan apresiasi atas kinerja bidang tanaman di KPH Banyuwangi. Ia menjelaskan bahwa geotagging bidang tanaman merupakan program dari Direksi yang harus diawasi untuk memastikan implementasinya.

Edy mengingatkan pentingnya sistem informasi geografis atau lokasi (METADATA) dalam rangka suksesnya tanaman, yang juga ditunjang dengan pelaporan yang akurat. Selama sesi diskusi, Joko Kuswantono dari Asper BKPH Blambangan menyampaikan terima kasih atas panduan terkait geotagging dan menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung pelaksanaan geotagging di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, para peserta, yang terdiri dari sekitar 100 orang, turut berharap agar sarana prasarana berupa handphone (HP) untuk petugas di lapangan segera direalisasikan, sehingga dapat menjadi penunjang operasional pelaksanaan geotagging secara efektif.

Exit mobile version