Bupati Banyuwangi Terapkan Instrumen Padat Karya dalam Program Pengentasan Kemiskinan

Bupati Banyuwangi Terapkan Instrumen Padat Karya dalam Program Pengentasan Kemiskinan

Suara Pecari – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengumumkan peluncuran program pengentasan kemiskinan dalam sela-sela agenda Safari Ramadhan. Program tersebut akan menggunakan instrumen padat karya yang sudah tersedia di Dinas PU Pengairan Banyuwangi.

Dalam acara berbuka puasa bersama petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Sabtu kemarin, Ipuk menyampaikan komitmennya untuk terus menekan angka kemiskinan di Banyuwangi. Meskipun angka kemiskinan di wilayah tersebut sudah rendah, namun Ipuk menegaskan bahwa upaya-upaya lebih lanjut masih diperlukan agar masyarakat Banyuwangi benar-benar sejahtera.

“Saat ini, Meskipun sudah rendah, Banyuwangi berupaya terus menekan angka kemiskinan, berbagai intervensi masih harus dilakukan agar masyarakat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” kata Bupati Ipuk di sela-sela berbuka puasa bersama petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Tegalsari.

Salah satu upaya yang diambil adalah dengan memberikan intervensi kepada warga miskin yang terdaftar dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Warga pra sejahtera yang masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya yang diinisiasi oleh Pemkab Banyuwangi. Dalam Dinas PU Pengairan, program tersebut menargetkan dapat menyentuh 2.400 orang yang tersebar di 80 titik lokasi kerja di seluruh Banyuwangi.

“Karena memang tenaga dan kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Dengan bersilaturahmi ini, kami berharap bisa ada gotong royong untuk mengatasi keterbatasan yang ada,” tuturnya.

Ipuk juga menyampaikan bahwa program tersebut akan diperluas dengan melibatkan instansi lain yang memiliki program padat karya. Tujuan dari program ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, namun juga membuka lapangan kerja bagi warga miskin.

Selain itu, dalam rangkaian Safari Ramadan, Bupati Ipuk juga melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Thoriqul Jannah, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Di masjid tersebut, ia juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi dan tokoh masyarakat se Kecamatan Bangorejo.

Ketua LDII Banyuwangi, H. Astro Djunaidi, menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk. Menurutnya, kegiatan safari ini merupakan wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam memperkuat harmoni di Banyuwangi.

“Dengan terjalinnya silaturahmi ini, bisa meningkatkan ukhuwah. Ini hal penting bagi pembangunan Banyuwangi,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, diharapkan angka kemiskinan dapat terus ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara bertahap.