DLH Banyuwangi Mengirimkan Puluhan Truk untuk Penanganan Darurat Sampah

DLH Banyuwangi Mengirimkan Puluhan Truk untuk Penanganan Darurat Sampah

Banyuwangi – Dalam menanggapi krisis sampah yang semakin meningkat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi telah meningkatkan upaya untuk menangani masalah tersebut secara langsung. Puluhan armada truk telah dikerahkan untuk mengatasi darurat sampah di berbagai lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) dan depo sampah di seluruh wilayah.

Sebanyak 26 armada telah dikerahkan untuk mengangkut sampah yang terakumulasi dari beberapa lokasi TPS. Tumpukan sampah ini telah terbengkalai selama beberapa hari, memicu tindakan segera dari pihak berwenang.

“Kami telah mengerahkan puluhan armada untuk mengangkut sampah dari semua lokasi TPS di Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Amrulloh, Kepala Divisi Pengelolaan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi.

Amrulloh menekankan bahwa armada-armada ini utamanya digunakan untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di Desa/Kecamatan Rogojampi.

“Prioritas kami adalah menangani tumpukan sampah di berbagai lokasi TPS. Kami berharap semua sampah dapat dikelola dengan baik dan tidak menumpuk di lokasi TPS,” tambahnya.

Sejumlah truk pengangkut sampah telah dikerahkan untuk mengumpulkan sampah yang berserakan di empat kecamatan, yaitu Banyuwangi, Giri, Kabat, dan Rogojampi.

“Insha Allah, backlog sampah di empat kecamatan tersebut akan segera teratasi,” jamin Amrulloh.

Dinas tersebut meminta kesabaran dari penduduk yang pembuangannya tertunda, dengan menekankan bahwa proses pengangkutan sampah membutuhkan waktu yang cukup.

“Kami berharap masyarakat memahami situasi sampah saat ini, terutama ketika kami melakukan proses relokasi tempat pembuangan akhir,” pinta Amrulloh.

Laporan menunjukkan bahwa Banyuwangi telah menghadapi krisis sampah sejak dua hari yang lalu (31 Maret). Sampah rumah tangga telah menumpuk di lokasi penampungan sementara (TPS), bahkan beberapa di antaranya tumpah ke pinggir jalan.

Tumpukan sampah di beberapa lokasi TPS telah menjadi perhatian serius, meluber hingga ke pinggir jalan. Hal ini terlihat di TPS Mojopanggung, di mana tumpukan sampah menjadi perhatian utama.

Meskipun terpasang rambu larangan untuk sementara tidak membuang sampah di lokasi TPS, situasi ini masih berlanjut.

Dinas Lingkungan Hidup terus bekerja keras untuk mengelola krisis sampah ini, memohon kerjasama dan pengertian dari masyarakat selama periode sulit ini.