Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Tanjungwangi Hampir 100 Persen
Banyuwangi – Dalam menghadapi momentum Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pelabuhan Tanjungwangi di Banyuwangi diserbu oleh pemudik dari berbagai daerah sekitar. Lonjakan tersebut mencapai titik tertinggi sejak 15 hari menjelang perayaan Idul Fitri.
Menurut Kasi Lalu Lintas dan Usaha Kepelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Budi Sanjaya, jumlah volume kendaraan yang memadati pelabuhan meningkat drastis hingga 94,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat sebanyak 5.232 kendaraan memadati pelabuhan, menandai lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berdasarkan data kami, penumpang yang menggunakan layanan pelabuhan tahun ini mencapai 15.140 orang, sedangkan total kendaraan yang mencapai pelabuhan mencapai 5.232 unit. Ini menandai peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Untuk penumpang yang naik dan turun kapal, jumlahnya meningkat sekitar 97%, sementara kendaraan naik sebanyak 94,8% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Budi Sabtu (6/4/2023).
Untuk memenuhi kebutuhan penyeberangan, KSOP Tanjung Wangi mengoperasikan tiga kapal untuk tujuan Gilimas, dengan layanan yang diberikan secara bergantian. Sementara itu, untuk tujuan Sapeken, terdapat empat perjalanan kapal yang melayani pemudik menuju pulau Madura.
“Terdapat tiga armada yang beroperasi setiap harinya menuju Gilimas, sementara untuk tujuan Sapeken, kami menyediakan empat perjalanan kapal mulai dari H-15 hingga H-1 menjelang Idul Fitri,” jelas Budi.
Operasional kapal menuju Sapeken diperkirakan akan berakhir pada tanggal 8 April dengan menggunakan KMP Sabuk Nusantara 92 yang akan diberangkatkan pada pukul 22.00 WIB. Sementara untuk tujuan Lembar, operasional kapal akan dimulai pada tanggal 9 April 2024.
Dengan lonjakan signifikan jumlah pemudik, KSOP Tanjung Wangi terus berupaya mengoptimalkan pelayanan demi memastikan kelancaran proses penyeberangan menuju Kepulauan Sapeken dan tujuan lainnya.

