Puluhan Warga di Banyuwangi Dikabarkan Terjangkit Demam Chikungunya

Puluhan Warga di Banyuwangi Dikabarkan Terjangkit Demam Chikungunya

Suara Pecari – Puluhan warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan terjangkit penyakit chikungunya, demikian yang diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, pada Kamis (18/4/2024).

Amir mengatakan, kasus tersebut terkonsentrasi di dua wilayah, yakni Singorunan dan Kertosari di wilayah Banyuwangi. Amir menjelaskan, “Di Desa Ketosari terdapat 19 kasus suspek chikungunya dan 6 kasus positif chikungunya, sedangkan di Desa Singhrunan terdapat 21 kasus suspek dan 14 kasus positif.”

Amir menjelaskan, kasus tersebut diistilahkan dengan Kejadian Khusus Lokal (KLB) Divisi. Dia berkata: “KLB ini hanya terjadi di wilayah ini saja, dan daerah lain tidak terpengaruh.”

Chikungunya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menyebabkan demam serta nyeri sendi. Amir menegaskan, penyakit tersebut berbeda dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa berujung pada kematian.

“Pengobatan chikungunya umumnya memakan waktu satu hingga dua minggu. Namun jika memiliki daya tahan tubuh yang baik, Anda bisa sembuh secara alami,” imbuhnya.

Amir memastikan warga yang terinfeksi telah dites dan mendapat pengobatan. Ia juga mengimbau masyarakat meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara besar-besaran.

Ia menegaskan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas telah menangani warga yang tertular dengan baik, dan kami juga telah menginstruksikan Puskesmas untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.

Amir menekankan pentingnya rapid test bagi warga yang menunjukkan gejala klinis. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran penyakit dan melindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar.